Pilkada Lumajang 2018, Koalisi PDIP-PAN 75 Persen Hampir Final

Penulis : lumajangsatu.com -
Pilkada Lumajang 2018, Koalisi PDIP-PAN 75 Persen Hampir Final
Logo PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional

Lumajang (lumajangsatu.com) - Semakin mendaki Pilkada Lumajang 27 Juni 2018, peta politik semakin mengerucut. Terbaru, koalisi PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN) 75 persen hampir final mengusung As'at Malik menuju dalam Pilkada 2018.

"Iya, koalisi PDIP-PAN 75 persen hampir final dan kita terus lakukan pembicaraan untuk mematangkan," ujar Agus Wicaksono, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, Selasa (21/11/2017).

Tak hanya dengan PAN, PDI Perjuangan juga membangun komunikasi dengan sejumlah partai lain. Agus menyebut sudah ada pembicaraan dengan Partai Hanura yang juga bersepakat untuk mengusung kembali As'at Malik menjadi Bupati Lumajang 2018-2023.

"Kita terus lakukan komunikasi dengan Partai lain. Untuk mengusung As'at Malik menjadi Bupati guna menciptakan Lumajang yang sejahtera dan bermartabat secara bersama sama," jelasnya.

Sebelumnya, DPD PAN Lumajang melalui Sekretarisnya Nanang Qosim, menyebut sudah mengajukan ketua DPD PAN H. Thoriq mendampingi As'at Malik. Melalui rapat pleno, jajaran pengurus PAN mulai Kabupaten, Kecamatan hingga Desa mendukung penuh pasangan As'at Thoriq maju Pilkada 2018.

"Pak ketua H. Thoriq dari hasil rapat menyatakan kesanggupannya mendampingi bapak As'at Malik maju sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil 2018-2023," pungkasnya. (Yd/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Santri Pilar Peradaban Masa Depan
Berasal dari Pesantren

Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban umat manusia, munculnya setiap generasi yang berani memperjuangkan nilai-nilai luhur selalu menjadi tonggak perubahan besar. Di tengah dinamika dunia yang penuh tantangan ini, santri sebagai pewaris warisan spiritual dan intelektual Islam, memiliki misi besar: untuk membangun peradaban baru yang lebih mulia, lebih cemerlang, dan lebih berkah. Sebagai generasi yang ditempa dalam lingkungan pendidikan Islam yang penuh kedalaman, santri tidak hanya dibekali dengan ilmu agama, tetapi juga dengan tekad untuk mengarungi lautan perubahan zaman dengan bijaksana.

Sebar Tweet