Said Barata Master Ceremony Dari Lumajang Laris Diluar Kota

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bicara tentang presenter kondang yang satu ini, tak akan bisa lepas dari tawa karena sosoknya yang ramah dan kocak. Dia adalah Abdulloh Said alias Said Barata yang sudah melanglang buana di dunia presenter Jawa Timur. Lahir di Lumajang, 11 Januari 1991, bertempat tinggal di Desa Wonokerto Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang.

Mengungkapkan alasannya terjun ke dunia entertainment sebagai MC.  Karena Sebenarnya memang sudah jadi passion dan hobi.

"Kalau aslinya sih Pecinta seni atau pemusik, dulu waktu SMP sering ngeband mainin keyboard ,drum dan gitar. Kebetulan ketika masih duduk dibangku SMP kelas 2 ayah saya Shodiq suka dengan dangdut dan sempat memimpin satu group dangdut dilumajang," ungkapnya.

Lanjut dia, dari situ dia suka dan mulai berdangdut hingga akhirnya jadi pemain kendang. Ketika   SMA bersama teman sekolah dan musisi semakin bertamba tak disangka karena sering mendengar dan bermain ke stasuin radio.

"Dari situlah muncul bakat berbicara didepan publik hingga ketika kegiatan sekolah saya ditunjuk sebagai pembawa acaranya" ujar pria single itu.

Suka duka yang dialami saat menjadi Mc yaitu datangnya juga harus super awal, meskipun acaranya baru akan dimulai beberapa jam kemudian. Buat yang terbiasa bangun pagi, tentunya hal ini adalah hal yang biasa, tapi lain ceritanya kalau untuk mereka yang merasa kesulitan untuk bangun pagi. Wah, bahaya banget.

"Memandu sebuah acara penting di depan banyak orang tentunya harus dengan penampilan rapi, dong? Seorang MC juga dituntut untuk selalu berpenampilan rapi, mulai dari awal acara berlangsung sampai acaranya selesai dengan sukses. Nggak lupa juga, penampilannya ini disesuaikan dengan acara yang akan mereka bawakan" ujar dia.

Mau sesedih apapun suasana hati, ceria adalah kunci! Saat memandu sebuah acara, seorang MC dituntut untuk tampil professional dan meninggalkan masalahnya untuk sementara waktu untuk menghibur banyak orang.

Biasa nya menerima job Mc di kota Surabaya, Situbondo, Malang, Banyuwangi, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, yang lumayan sering di Jember. Wilayah selatan dan Lumajang sendiri. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi