Konservasi Lumajang

Gusdurian se-Jatim Tandur Pohon dan Diskusi Gunung Lemongan

Penulis : lumajangsatu.com -
Gusdurian se-Jatim Tandur Pohon dan Diskusi Gunung Lemongan
Gusdurian se-Jatim melakukan kegiatan penghijauan di gunung Lemongan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Para penggerak Gusdurian yang berasal dari berbagai Kabupaten dan Kota di Jawa Timur mendaki sambil membawa bibit pohon dan alat tanam di Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang. Gusdurian sedang melakukan serangkaian kegiatan yang bertajuk "Rembug Jaringan Gusdurian Jawa Timur" di sekitaran Gunung yang tergolong unik di dunia ini.

Seolah tak mempedulikan teriknya matahari, para penggerak Gusdurian menyusuri jalur pendakian untuk menanam dipandu oleh para relawan dari Laskar Hijau. Sebelum melakukan aksi tanam pohon, sebelumnya mereka mendapat pembekalan tentang gerakan konservasi dari koordinator Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus.

Para Gusdurian juga mendapat kuliah singkat tentang Gunung Lemongan dari DR. Eko Teguh Paripurno, ahli gunung api sekaligus direktur Pusat Study Manajemen Bencana UPN Veteran Yogjakarta. DR. Eko Teguh Paripurno yang akrab dipanggil Pak ET menegaskan bahwa Indonesia ini memiliki gugusan gunung api terbesar di dunia, tapi sedikit sekali yang mau belajar tentang gunung api dan sedikit sekali perhatian terhadap gunung api ini.

Sementara itu A'ak Abdullah Al-Kudus yang akrab dipanggil Gus A'ak menyandingi penjelasan Pak ET, bahwa Islam memiliki perhatian yang sangat besar terhadap gunung. Hal ini dapat dilihat di dalam Al-qur'an yang menyebut kata "Gunung" hingga sebanyak 39 kali dengan sebutan Jibal, Jabal dan Rawasi.

Dalam sejarahnya, Nabi Muhammad SAW saat pertama kali menerima wahyu berada di goa Hira yang berada di Jabal Rahmah. Dan pada suatu ketika Nabi Muhammad juga pernah menyatakan bahwa "Kami mencintai Gunung Uhud dan Gunung Uhud juga mencintai kami".
Berangkat dari hadist tersebut Gus A'ak menegaskan pada peserta diskusi "bahwa jika kita mencintai gunung, maka berarti kita mencintai sunnah nabi Muhammad SAW".

Menurut keterangan dari Presidium Gusdurian Jawa Timur, Yuska Harimurti Pribadi, para penggerak Gusdurian di Jawa Timur ini sudah tiga hari berada di sekitaran Gunung Lemongan untuk berembug terkait perkembangan organisasi yang mengemban amanah untuk membumikan nilai-nilai dan keteladanan Gus Dur ini sekaligus merespon situasi terkini di Jawa Timur.

Di penghujung kegiatan diakhiri dengan menanam bersama di Gunung Lemongan. "Kegiatan penghijauan ini merupakan cara kami untuk menyiapkan Social Leadership yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupan" tegas Yuska.

Mukhibullah Ahmad dari Seknas Jaringan Gusdurian yang juga hadir dalam pertemuan ini menyatakan bahwa perkembangan Gusdurian di Jawa Timur sangat pesat. Sampai saat ini tercatat sudah ada 35 komunitas Gusdurian di Jawa Timur.(LH/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.