Polri Perangi Kejahatan

Tim Cobra Lumajang Bekuk Komplotan Begal asal Kedungmoro - Kunir

Penulis : lumajangsatu.com -
Tim Cobra Lumajang Bekuk Komplotan Begal asal Kedungmoro - Kunir
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban memberikan keterangan resmi pada wartawan.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Cobra Polres Lumajang berhasil menangkap komplotan begal berasal dari Desa Kedungmoro Kecamatan Kunir. Ke-empat pelaku yakni, Ahmad Nizer (20), Sahroni (20), Hosy Priyadi (24) dan Mohammad Syamsudin (23) sangat meresahkan warga dan membuat teror bagi masyarakat Lumajang.

"Tim Cobra berhasil menangkap mereka," kata Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban pada wartawan, Jum'at (12/4/2019).

Menurut dia, salah satu dari pelaku bernama Nizer dihadiahi timas panas, lantaran melawan petugas saat ditangkap. pemuda 20 tahun ini berperan sebagai esekutor.

"Jadi kawanan ini tak segan melukai korbannya," paparnya.

Dari penyidikan dan pengakuan para tersangka. Hasil kejahatannya dijual ke seorang penadah di wilayah Klakah.

"Tim Cobra langsung melakukan penyelidikan dan diketahui, salah satu sindikat penadah maling motor dan begal di Lumajang," paparnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.