Ayo Memilih

Cak Thoriq dan Mbak Farin Nyoblos di TPS Depan Pendopo Arya Wiraraja

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq dan Mbak Farin Nyoblos di TPS Depan Pendopo Arya Wiraraja
Cak Thoriq dan Mbak Farin saat menerima surat suara untuk dicoblos. ( foto Thoriqul Haq Facebook)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bersama istrinya, Musfarinah Nuryati menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Kelurahan Ditotrunan. Tepatnya di depan Pendopo "Arya Wiraraja" halaman Kantor Dinas Perspustakaan dan Arsip Jl. ALun-alun Barat, Rabu (17/4/2019).

Sejak dilantik menjadi Bupati, Cak Thoriq dan Mbak Farin sudah menjadi warga Ditotrunan. Sehingga, selain menjadi orang nomer satu di Lumajang, juga aktif di lingkungan.

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Jumat, 22 Nov 2024 05:22 WIB
Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Kedatangan Cak Thoriq bersama Istri disambut warga yang sedang antri untuk menggunakan hak pilihnya. Dengan ramah, pria asal Desa Sukosari Kecamatan Kunir menyapa para tetangganya.


Strategi Cak Thoriq Ning Fika Turunkan Angka Stunting di Lumajang dan Dukung Program Presiden
Rabu, 20 Nov 2024 07:45 WIB
Strategi Cak Thoriq Ning Fika Turunkan Angka Stunting di Lumajang dan Dukung Program Presiden

"Sudah nyoblos, ayo monggo bareng-bareng ke TPS," sapa bapak 3 anak itu.

Panitian Penyeleggara di TPS menyambut bupati sama seperti warga lainya. Bahkan, Cak Thoriq tak ingin dispesialkan dalam pelayanan. "Antri yo tetep antri," jelasnya.

Cak Thoriq-Ning Fika Tandatangani 6 Kesepakatan Bersama Komunitas Sound Horeg Lumajang
Senin, 18 Nov 2024 14:21 WIB
Cak Thoriq-Ning Fika Tandatangani 6 Kesepakatan Bersama Komunitas Sound Horeg Lumajang

Usai mencoblos, Cak Thoriq diminta oleh para tetangga untuk foto bersama. Mbak Farin juga telaten melayani para tetangga yang ingin berswafoto. (ls/red)

Editor : Redaksi

Berita Terbaru

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Sebar Tweet