Tempat Nongkrong

3 Cafe Kekinian di Jember, Recommended buat Tempat Nongkrong Kamu

Penulis : lumajangsatu.com -
3 Cafe Kekinian di Jember, Recommended buat Tempat Nongkrong Kamu
Salah satu tempat nongkrong yang asyik di Jember. (Foto by: Indana)

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Nongkrong memang jadi alternatif penghilang penat setelah seharian kuliah maupun kerja. Di Jember sendiri banyak loh tempat nongkrong yang asyik untuk diskusi, ngobrol, kumpul bareng keluarga ataupun mengerjakan tugas bareng teman-teman. Bahkan bisa juga untuk kencan romantis bareng pasangan. Sekarang kamu nggak perlu bingung lagi mau nongkrong santai dimana, Lumajangsatu punya 3 rekomendasi tempat nongkrong asyik untuk arek lokal. Yuk intip list nya!

1. Foodness

Arek lokal pasti sudah familiar dengan tempat hangout yang satu ini. Foodness bisa jadi salah satu list buat kamu yang mau mengajak teman-temanmu nongkrong sekaligus dinnermaupun lunch.

Tempat nongkrong yang satu ini menawarkan beberapa outlet makanan dan minuman dalam satu tempat yang wajib arek lokal coba. Mulai dari sate taichan, seblak, terang bulan dan masih banyak lagi.

Harganya pun terbilang terjangkau untuk kalangan anak kos dan pelajar. Tempatnya yang strategis juga membuat Foodness ramai dikunjungi setiap harinya.

"Tempatnya bagus buat spot foto, untuk harga engga nguras dikantong " ujar nafis (23)

Tenang saja, meskipun selalu ramai, tempat ini nggak riuh loh. Cocok untuk ngobrol dan diskusi santai bareng temen-temen ataupun dinner bareng keluarga.

Foodness
Jl. Jawa No. 49 ( Bundaran Bangka), Jember.
Open hours : 10.00 – 23.00 WIB

2. The Anglo-Saxon Tavern

Cafe yang satu berbeda dengan cafe-cafe biasanya. The Anglo Saxon memiliki konsep unik, Cafe ini mengusung tema British culture.

Bukan hanya konsep dan dekorasi saja, Anglo Saxon juga menawarkan edukasi tentang British culture lewat buku-buku yang mereka sediakan. Café ini menyuguhkan suasana vintage yang tenang. Cocok banget buat kamu yang ingin meluangkan waktu untuk bersantai dengan diri sendiri.

"Enaknya disini ada buku bacaan yang terpampang, bisa untuk menambah wawasan" kata ifa (25) mahasiswa Unej

Tempatnya pun jauh dari keramaian jalanan Jember. Dikelilingi sawah nan asri, membuat tempat nongkrong yang satu ini pas untuk menghabiskan sore dengan secangkir kopi. Makanan dan minuman yang ditawarkan terbilang murah loh untuk kantong mahasiwa.

The Anglo Saxon
Jl. Semeru, Jember
Open hours: 10:00 – 24.00 WIB

3. Ctrl+A

Ctrl+A juga merupakan tempat nongkrong instagenic yang ada di Jember. Cafe ini bisa langsung memusatkan perhatian mata yang melintas.

Bagaimana tidak, tangga menuju cafenya bergelantungan lampu-lampu cerah seperti layaknya di film Korea. Cafe ini juga cocok untuk arek lokal yang mau hunting foto buku kenangan SMA.

"Sangat recomended bagi pecinta selfi, soalnya begroundnya Bagus" ujar Ma'rifatus sholiha Mahasiswa

Tempat nongkrong yang terletak di atas Indomaret Point Mastrip ini bisa menjadi alternatif buat arek lokal yang ingin nongkrong plus nugas bareng skuad kamu.

Ctrl A
Pandora Square Lantai 2
Open hours: 10.00-22.00 WIB, weekend till 24.00

Jadi sudah pernah nyoba yang mana? (Ind/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).