Aksi Damai Lumajang

Aksi Teatrikal Pesan Damai Seniman Wujudkan Persatuan

Penulis : lumajangsatu.com -
Aksi Teatrikal Pesan Damai Seniman Wujudkan Persatuan
Aksi seniman saat di Alun-alun Lumajang.

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Ratusan warga Lumajang hadir dalam aksi damai mewujudkan persatuan dan kesatuan untuk menjaga negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) di alun-alun Lumajang. Bukan hanya orasi saja melainkan ada Aksi seniman dari Dewan Kesenian Malang.

Aksi teatrikal dilakukan untuk mengingatkan kembali tentang rezim pemerintahan masa lalu yang membungkam para pengkritik di negeri ini.Kita ingin mengingatkan kembali pada masyarakat setelah 20 tahun masa reformasi, masih ada banyak persoalan HAM, investasi asing, perampasan tanah rakyat, kasus penghilangan aktivis yang masih belum terselesaikan oleh pemerintah.

Tak sampai di situ, mereka juga melakukan sedikit aksi gerak tubuh dengan mengelilingi boneka sebagai medianya.

Dengan aksi ini, sebuah teatrikal  yang terserat mengajak masyarakat membangun kesadaran bersama bahwa sejarah tidak boleh dilupakan.

“Makanya, hari ini kita mengingatkan kembali bahwa kita harus belajar pada sejarah, manis dan pahit perlu dipelajari hari ini. Minimal bertanya pada pelaku sejarah," Ungkap Rita Mahasiswa Lumajang.

Pesta demokrasi yang seharusnya terselenggara dengan penuh gembira, namun yang terjadi malah sebaliknya menjadi menegangkan, bahkan menyeramkan.

"Kondisi itu tak lepas dari intrik-intrik politik yang menggunakan hoaks dan isu SARA yang menyebar tanpa kendali melalui media sosial hingga ke lapisan masyarakat paling bawah," tuturnya.

Situasi itulah yang kemudian menimbulkan keprihatinan bagi sejumlah kalangan di Lumajang di antaranya PCNU Lumajang, MUI Lumajang, Gusdurian, Laskar Hijau, tokoh-tokoh lintas iman, dan berbagai komunitas serta organisasi yang ada di Kabupaten Lumajang.

Berbagai elemen dan organisasi masyarakat itu bersepakat untuk menggelar Aksi Lumajang Damai.  Aak Abdullah Kudus dalam sambutannya sebagai panitia menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk merajut kembali persaudaraan dan perdamaian berbagai pihak yang terkoyak dalam beberapa bulan terakhir .

"Kegiatan itu sekaligus menyerukan pesan damai untuk seluruh anak bangsa Indonesia, serta meneguhkan sikap terhadap bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar A'ak yang juga aktivis lingkungan itu.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.