Content: / /

Apakah Carok Ranuyoso Diduga Kuat Berhubungan Kasus Curanmor dan Begal ?

Hukum Dan Kriminal

26 Desember 2018
Apakah Carok Ranuyoso Diduga Kuat Berhubungan Kasus Curanmor dan Begal ?

ilustrasi. (red)

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masih ingatkah beberapa waktu lalu terdengar kabar ada dua orang warga saling menikam menggunakan sajam khas madura (celurit,red)  dikarenekan permasalahan utang piutang uang  Rp. 1 juta. Peristiwa berdarah itu terjadi  di Dusun Bakah Utara Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso pada 23 Desember 2018 lalu.

Dari penyidikan Satreskri Polres Lumajang menggelar pembahasan mengenai sebab akibat kenapa terjadinya aksi saling bacok tersebut. berikut kronologis dari rilis resmi Polres.

Kejadian carok tersebut bermula dari sebuah kesepakatan oleh dua orang pihak, yaitu  Hasan dan Asmin yang terikat perjanjian. Asmin memberikan ung sebesar Rp 1 juta dengan ganti Hasan membawakan 1 unit sepeda Motor kepada Sdr Asmin yg entah akan didapat darimana sepeda motor tersebut.

Selang beberapa hari tidak ada kabar dari Hasan membuat Asmin ingin mengetahui bagaimana pesanannya . Paslanya, Hasan tidak dapat ditemui dan tidak dapat dihubungi.

Pada hari Minggu, 23 Desember 2018 sekitar Pkl 19.00 Wib, Asmin  mengajak Sahid adiknya untuk menemuiHasan dirumahnya. Akhirnya, Asmin dan hasan bertemu serta langsung saja terjadi cekcok . Paslanya, uang yang diberikanAsmin hanya dikembalikan Setengah dari Hasan tidak dapat menepati janjinya memberikan Sepeda motor yg telah disepakati.

Seketika Hasan mengambil celurit untuk mengusir Asmin. Tidak terima dengan perkataan Hasan, Asmin yang tidak terima ikut mengeluarkan Celurit karena sudah naik darah.

Keduanya berusaha dilerai oleh Sahid adik Sdr Asmin. Tetapi Sahid malah hampir tersabet Celurit Hasan. Alim bapak Hasa  keluar dari rumah untuk melerai keduanya. Naas, Alim terkena bacok oleh  Asmin di bagian kepala dan melukai telinganya.

Alim yg sempat memegangi kaki Asmin membuatnya terjatuh. Hasan menghujamkan celuritnya dan melukai dada hingga menembus paru paru Asmin. Akibat luka parah Asmin dilarikan ke RS Jember dan untuk Alim dilarikan Ke Rs Bhayangkara untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Hasan usai peristiwa berdarah itu melarikan diri dan tidak mempertanggung jawabkan perbuatanya. Kasus ini, masih didalami oleh tim penyidik Satreskrim Polres Lumajang.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MH MM mengatakan, pihaknya sudah melakukan gelar perkara untuk membuat konstruksi hukum. Agar kasus ini semakin Jelas dan terang benderang terkait tindak pidana yang terjadi.

"Untuk itu kami minta saudara Hasan menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Timsus sudah kami bentuk untuk mengejar. kemanapun larinya saudara Hasan, pasti bisa kami tangkap. ini hanya masalah waktu," terang Arsal. (res/ls/red)

Facebook

Twitter

Redaksi