Berita Lumajang Terbaru

Lumajang - AHJ, Kepala Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung terjerat dugaan kasus korupsi DD dan ADD tahun 2020 dan 2021. pada tahun 2020, Desa Sumberanyar dapat DD dan ADD sebesar 1,5 miliar. Sedangkan tahun 2021 dapat dana 1,4 miliar rupiah.

Lumajang - AHJ, Kepala Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung ditahan Kejaksaan Negeri Lumajang. AHJ terjerat kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2020 dan 2021.

Lumajang - Tim Tindak Pidana Kusus Kejaksaan Negeri Lumajang menetapkan tersangka AHJ, Kepala Desa Sumberanyar Kecamatan Rowokangkung. Tersangka H diduga terlibat kasus korupsi Dana Desa (DD) Alokasi Dana Desa (ADD).

Lumajang - Computer Assisted Test (CAT) calon PPK KPU Kabupaten Lumajang digelar selama dua hari yakni 6 dan 7 Desember 2022. CAT digelar di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang.

Lumajang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang menggelar tes calon PPK di kantor BKD Lumajang, Selasa (06/12/2022). Tes menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) diikuti oleh 616 calon PPK dari 21 Kecamatan Se Lumajang

Lumajang - Ratusan warga Dusun Kajarkuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro kembali ke rumah masing-masing, Senin (5/12/2022) pagi. Mereka datang untuk menyelamatkan hewan ternak dan harta benda yang tak sempat dievakuasi saat erupsi, Minggu (4/12/2022) kemarin.

Lumajang - Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2022 yang dikucurkan Pemerintah Pusat untuk daerah penghasil tembakau mulai disalurkan di Kecamatan Sumbersuko. Sebanyak 600 orang menerima penyaluran BLT untuk para petani dan buruh tani tembakau bertempat di Kecamatan Sumbersuko.

Lumajang - Awan Panas Guguran (APG) Semeru sudah sampai di jembatan perak Kecamatan Candipuro. Erupsi Semeru terjadi sejak pagi dan awan panas meluncur ke arah timur laut menuju Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Lumajang - Dari Dusun KamarA Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo sejak pukul 09.00 WIB mulai kembali mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman. Hal ini dilakukan, karena warga khawatir tumpukan material vulkanik Semeru menumpuk di Curah Kobo'an yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka.