Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq dan Indah Amperawati, Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih mengecek kondisi Pendopo Kabupaten. Sebelum menempati rumah dinas, cak Thoriq ingin melihat Pendopo Pemkab nyaman dan bisa menerima semua tamu dari semua kalangan.Saat masuk dirung kerja dan kamar tengah, cak Thoriq menemukan satu kamar tidak ada ranjang dan lemarinya. Saat ditanyakan pada bagian rumah tangga, mebeler rumah dinas berada di gudang untuk digantikan yang baru.pendopo"Tadi saya temukan ada mebeler satu kamar yang kosong. Tadi saya sudah sampaikan tidak ingin berganti mebeler baru karena yang lama masih bisa dipakai," jelas cak Thoriq.
Thoriqul Haq
Cak Thoriq Akan Arak Saiful Rizal dari Pronojiwo ke Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Atlet berprestasi asal Lumajang warga Sumberurip Kecamatan Pronojiwo ikut menyumbangkan medali emas di Asian Games 2018. Saiful Rizal, atlet sepak takraw asal Lumajang berhasil meraih medali emas di cabang sepak takrow katagori Tim Quandrant.Saat ini, Saiful Rizal sudah pulang ke kampung halamannya di kaki gunung Semeru. Hari Senin (03/08) warga Lumajang bersama Pemkab Lumajang akan mengarak Saiful Rizal sebagai patriot olahraga. Rencananya, jam 09.00 wib Saiful Rizal akan diarak dari Pronojiwo menuju Kota Lumajang.Thoriqul Haq, Bupati Lumajang terpilih juga akan ikut mengarak Saiful Rizal berkeliling seputaran Kota Lumasaiful rizaljang. "Ini adalah prestasi yang membanggakan. Mas Saiful adalah atlet Lumajang dari Desa yang gigih berlatih dan akhirnya mampu mengharumkan nama Lumajang, nama Indonesia di pentas Internasional," ujar Thoriq, Senin (03/08/2018).
Upacara HUT RI ke-73 di Miftahul Ulum, Thoriqul Haq : Santri Harus Siap Jadi Pemimpin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulul Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto menggelar upacara HUT RI ke-73 tahun. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para santri dengan menggunakan sarung sebagai ciri khas kaum santri.Upacara berjalan dengan lancar, yang dihadiri oleh H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Thoriqul Haq bertindak sebagai inspektur upacara memimpin para santri melakukan upacara kemerdekaan dengan khidmad.Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu memberikan semangat kepada para santri untuk giat menuntut ilmu guna mempersipkan diri menjadi pemimpin. Sudah waktunya, santri tampil dan mengabdi untuk bangsa dan negara.hut ri miftahul ulum"Santri harus siap mengabdi kepada bangsa meski tidak harus menjadi pemimpin. Tapi ketika sudah dipanggil untuk menjadi pemimpin, maka tidak ada kata tidak bagi santri harus siap," jelasnya.Santri harus mempersiapkan diri sejak berada di pesantren untuk mengabdi kepada negara. Saat ini, sudah banyak para pejabat dan pimpinan negara berasal dari kaum santri dan nayatanya santri mampu memimpin negara."Sejak dari pesantren, santri sudah harus mempersiapkan diri untuk mengabadi kepada negara. Banyak pejabat dan pemimpin yang berasal dari kaum santri. Santri mampu dan bisa menjadi pemimpin," terangnya.H. Maksum Madiari, Ketua Yayasan Miftahul Ulum Banyuputih Kidul menyatakan bahwa saat ini banyak faham-faham radikal atas nama agama. Santri harus menjadi benteng negara dari gerakan-gerakan radikal yang ingin mengganti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika."Dalam setahun kita melakukan upacara bersrung sebagai ciri khas santri. Yakni 17 Agustus HUT RI dan 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri Nasional (HSN)," pungkasnya.(Yd/red)
Bersarung, Ribuan Santri Miftahul Ulum Bakid Upacara HUT RI ke-73
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulul Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto menggelar upacara HUT RI ke-73 tahun. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para santri dengan menggunakan sarung sebagai ciri khas kaum santri.Upacara berjalan dengan lancar, yang dihadiri oleh H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Thoriqul Haq bertindak sebagai inspektur upacara memimpin para santri melakukan upacara kemerdekaan dengan khidmad.hut ri mifulSantri, kyai dan pesantren adalah element bangsa yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pesantren merupakan basis pendidikan tertua di Indonesia telah melahirkan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia."Pesantren adalah basis pendidikan yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Kaum santri juga memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mereka adalah pahlawan. Mari kita do'akan para pejuang yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia," ujar Thoriqul Haq, Jum'at (17/08/2018).H. Maksum Madiari, Ketua Yayasan Ponpes Miftahul Ulum Bakid menyatakan upacara dilakukan dua kali dalam setahun. Yakni saat peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus dan Hari Santri Nasional (HSN) tanggal 22 Oktober."Kita ingin memupuk rasa nasionalisme para santri. Tantangan santri kedepan semakin berat dengan munculnya radikalisme mengatasnamakan agama. Ponpes Miftahul Ulum harus bisa mencetak satri yang nasionalis dan relegius," pungkasnya.(Yd/red)