Lumajang (lumajangsatu.com) - Ranupani di Desa Ranupani Kecamatan Senduro mulai dilakukan normalisasi. Namun, upaya tersebut tidak akan memberikan dampak signifikan, jika tidak dibangun selokan besar untuk pembuangan air hujan.
Nunuk Winarsih, Sekretaris Desa Ranupani menyatakan sangat mendukung upaya normalisasi. "Kita mendukung normalisasi ya, tapi kalau tidak ada selokan pembuangan air hujan keluar Ranupani, maka normalisasi akan sia-sia," jelas Nunuk, Rabu (18/09/2019).
Baca juga: Polres Lumajang Kerahkan 1.650 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024
Saat musim hujan, air hujan dari ladang dan perkampungan akan menuju ke Ranupani. Tak hanya membawa air, tanah-tanah juga terangkut yang mengakibatkan sedimentasi atau pendangkalan Ranupani. "Semua air hujan masuk ke Ranupani dengan membawa lumpur," paparnya.
Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir
Dulu pernah ada wacana pembuatan terowongan besar ke daerah selatan Ranupani untuk pembuangan air hujan. Namun, hingga kini wacana tersebut belum terealisasai. "Kalau sudah ada pembuangan air hujan, pasti Ranupani tidak akan mengalami pendangkalan," imbuhnya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Kondisi Ranupani dari tahun ke tahun terus mengalami penyempitan. Jika dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius, bisa jadi 25-40 tahun mendatang Ranupani hilang dan tinggal kenangan.(Yd/red)
Editor : Redaksi