Lumajang (lumajangsatu.com) - Warung makan ibu Novan di Pasar Senduro harus sering tutup, karena pelanggan mulai enggan masuk. Pasalnya, sejak disamping warung dibangun tempat pembuangan sampah sementara (TPS), bau tak sedap mulai mengganggu para pelanggan.
Tak hanya bau busuk, belatung yang berasal dari tempat sampah juga masuk ke dalam warung. Tempat sampah tersebut baru sekitar 2 minggu dipindah oleh pengelola pasar, karena tempat sampah yang lama sudah habis masa kontraknya.
Baca juga: Sekjen PPP Arwani Thomafi Instruksikan Kader Lumajang Solid Menangkan Cak Thoriq-Ning Fika
"Ya terganggu sekali pak, bau busuk dan banyak belatung yang masuk ke warung. Saya sering tutup," jelas Novan kepada Lumajangsatu.com, Kamis (19/09/2019).
Dirinya berharap ada solusi yang diberikan oleh pengelola pasar agar dagangannya tetap laku. Apabila hanya sementara, Novan meminta agar sampah-sampah yang dibuang bisa dibersihkan setiap hari agar tidak sampai menebarkan bau busuk.
Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT
"Kalau sampai dua hari saja, terus kena air hujan sudah banyak belatungnya wes," tuturnya.
Yudi Prasetya, Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lumajang mengaku sudah mengetahui keluhan pedagang tersebut. Ada dua opsi yang akan dilakukan, yakni membuat tempat sampah yang lebih layak atau membuang sampah dari pasar Senduru ke pasar Agro.
Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024
"Kita sudah siapkan dua alternatif ya. Kita juga sudah siapkan satu kendaraan roda tiga, agar sampah bisa langsung dibuang ke TPS milik Desa," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi