Lumajang - Operasi pasar khusus gula pasir menarik perhatian masyarakat yang diselenggarakan oleh Satgas Pangan Polres Lumajang dengan PG Jatiroto serta Dinas Perdagangan, pasar murah ini dilakukan untuk mengintervensi harga. Polres Lumajang tak mempunyai banyak opsi dalam menurunkan harga gula di pasaran, satu-satunya langkah adalah mengintervensi dengan menggelontorkan gula dengan harga murah Selasa, (14/04/2020).
Gelaran gula murah ini, tentu saja diserbu para pembeli. Sebab, mereka bisa menghemat uang sebesar Rp10 ribu untuk 2 kg gula pasir. Karena di toko, gula pasir dijual lebih dari Rp18 ribu. Hal ini cukup membantu masyarakat yang membutuhkan pasokan glukosa untuk rumah tangganya.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Operasi pasar dilakukan diakui supaya kenaikan harga gula pasir tidak melambung dan menyebabkan inflasi.
“Memang ada kecenderungan naik, itupun karena ada beberapa faktor" Kata Kapolres Lumajang AKBP Adewira Siregar SIK M,Si
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Faktor yang menyebabkan mahalnya gula pasir ini karena penjualannya di PG Jatiroto itu dari Surabaya dan memang gula langka. "Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan setiap minggu upaya masyarakat tidak terbebani" Tandasnya.
Ubai selaku staf Hukum dan Aset PG Jatiroto mengatakan bahwa1 ton gula yang dijual dengan harga Rp 12.500, setiap orang dibatasi membeli 2kg seharga Rp 25.000. "1 ton gula untuk 500 orang mbak" Kata pria berkulit kuning langsat itu.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Sementara itu, bertepatan dengan masa darurat karena wabah pagebluk Polres Lumajang tak lupa menerapkan "Physical Distancing". Meskipun para pembeli harus antri namun mereka diwajibkan menggunakan masker jika tidak menggunakan makan tidak dilayani untuk membeli. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi