Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Lumjang(lumjangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK akan melakukan blusukan ke desa-desa, untuk lebih mendekatkan polisi kepada masyarakat. Jika dulu polisi mengundang warga, namun kali ini polisi akan turun dan akan berbincang dengan warga.
"Kita akan mengagendakan trun menyapa langsung masyarakat, untuk lebih mendekatkan polisi dengan warga di desa-desa,' ujar Kapoles kepada lumajangsatu.com, Selasa (21/01/2014).
Saat itulah, warga bisa menyampikan unek-unek dan bisa memberi masukan langsung kepada Kapolres, jika ada penanganan kasus yang mandek atau adanya oknum polisi yang ikut membekingi sebuah tindak kriminalitas. "Warga bisa menyampikan kepada saya langsung, atau para kasat dan kapolsek, mungkin ada perkara yang madek atau lainnya," jelasnya.
Rencananya, acara blusukan akan dilakukan satu minggu sekali di setiap desa se-Kabupaten Lumajang. Namun, kegiatan tersebut baru bisa dimulai pada minggu depan, karena hari ini masih banyak agenda kepolisian.
"Rencanya setiap kamis malam, namun kita masih menunggu desa mana yang siap dan menunggu masukan Kapolsek," ungkap Singgamta.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, acara blusukan yang dilakukan oleh polisi juga sejalan dengan tekad reformasi yang dilakukan oleh Polri. Reformasi dalam tubuh polri ada tiga aspek. Reformasi aspek instrumental seperti perbaikan sarana dan prasarana, reformasi pada aspek struktural dan reformasi pada aspek kultural.
"Acara blusukan merupakan reformasi kultural sehingga kapolres dan jajarannya bisa dekat dengan masyarakat dan dirasakan keberadaannya," pungkasnya.(Yd/red)
"Kita akan mengagendakan trun menyapa langsung masyarakat, untuk lebih mendekatkan polisi dengan warga di desa-desa,' ujar Kapoles kepada lumajangsatu.com, Selasa (21/01/2014).
Saat itulah, warga bisa menyampikan unek-unek dan bisa memberi masukan langsung kepada Kapolres, jika ada penanganan kasus yang mandek atau adanya oknum polisi yang ikut membekingi sebuah tindak kriminalitas. "Warga bisa menyampikan kepada saya langsung, atau para kasat dan kapolsek, mungkin ada perkara yang madek atau lainnya," jelasnya.
Rencananya, acara blusukan akan dilakukan satu minggu sekali di setiap desa se-Kabupaten Lumajang. Namun, kegiatan tersebut baru bisa dimulai pada minggu depan, karena hari ini masih banyak agenda kepolisian.
"Rencanya setiap kamis malam, namun kita masih menunggu desa mana yang siap dan menunggu masukan Kapolsek," ungkap Singgamta.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, acara blusukan yang dilakukan oleh polisi juga sejalan dengan tekad reformasi yang dilakukan oleh Polri. Reformasi dalam tubuh polri ada tiga aspek. Reformasi aspek instrumental seperti perbaikan sarana dan prasarana, reformasi pada aspek struktural dan reformasi pada aspek kultural.
"Acara blusukan merupakan reformasi kultural sehingga kapolres dan jajarannya bisa dekat dengan masyarakat dan dirasakan keberadaannya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi