Pronojiwo - Relawan NU Peduli Erupsi Gunung Semeru terus melakukan pendampingan pada para korban erupsi Semeru di Kecamatan Pronojiwo. Sejak tanggal 21 Desember 2020, siaga erupsi Semeru sudah ditutup, namun para relawan NU Peduli masih terus melakukan pendataan pasca bencana.
"Kita masih melakukan pendataan pasca bencana. Siaga Semeru 21 Desember lalu sudah ditutup," ujar Ridwan, ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Lumajang, Minggu (27/12/2020).
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Hasil pendataan pasca bencana akan disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Sedangkan penyaluran bantuan masih dilakukan relawan NU Peduli dari hasil donasi yang sudah masuk.
"Untuk open donasi sudah kita tutup. Sedangkan bantuan yang sudah masuk kita terus distribusikan pada warga terdampak," paparnya.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Kondisi warga di lereng gunung Semeru sudah mulai tenang, namun tetap siaga dengan bencana yang sewaktu-waktu bisa datang. Yang dikhawatirkan saat ini adalah bencana skunder, akibat tumpukan material letusan disepanjang aliran lahar Semeru.
"Jika hujan deras, maka potensi terjadi lahar dingin sangat besar dan itu yang membahayakan," pungkasnya.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Untuk pendataan akan dilakukan selama beberapa hari untuk mendapatkan hasil yang akurat. Mulai pendataan potensi bencana baru dan dampak kerugian dari ersupsi Semeru.(Yd/red)
Editor : Redaksi