Lumajang - Retakan tanah di KM 56 Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro mulai dilakukan penanganan sementara. Tanah yang ambles diuruk dengan pasir dan batu (sirtu) agar tidak semekin lebar dan panjang.
"Sudah ada penanganan dari dinas dari Provinsi Jatim mas, karena masuk jalan nasional," ujar Abdul Aziz, Pj Kepala Desa Sumberwuluh, Selasa (10/08/2021).
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Kondisi retakan melintang dan membelah jalan di KM 56 dan berpotensi membuat jalan ambles total. Awalnya, retakan memanjang sekitar 20 meter, kini sudah bertambah menjadi 30-40 meter.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
"Awlanya hanya 20 meter mas, kini jadi sekitar 30-40 meter dan membelah jalan," jelasnya.
Jika penanganan terlambat dan sampai longsor, maka seluruh bahu jalan akan ambrol dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan. Pastinya, jalur Lumajang-Pronojwo dan Tempursari akan putus total.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Tadi Dishub juga sudah pasang papan himbauan agar kendaraan berat tidak lewat jalur Piket Nol," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi