Senduro - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar merasa kagum dengan kerukunan masyarakat Desa Ranupani Kecamatan Senduro. Rasa saling menghormati dan kerukunan antar warganya menjadi contoh yang baik bagi seluruh penduduk di Indonesia.
"Masyarakat desa Ranupani memang luar biasa, rukun semua, hal ini merupakan wujud dari kebhinekaan, walau berbeda suku, beda agama, beda adat tapi tetap satu, yaitu wujudkan Bhineka Tunggal Eka", ungkap Gus Halim saat berkunjung di wisata Amphitheater, Sabtu (30/10/21).
Baca juga: Pemerintah Terus Konsolidasikan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dengan Berbagai Macam Program
Gus Menteri sapaan akrab Mendes PDTT menyampaikan bahwa saat ini pertumbuhan BUMDes perlu dilakukan, agar ada percepatan ekonomi pada masyarakat di Desa. Oleh karena itu, Gus Menteri berkeinginan kerja keras bagi seluruh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kemendesa yang ada di Kabupaten Lumajang supaya ada percepatan pembangunan di dampingan desanya masing-masing.
Baca juga: KPU Lumajang Tuntas Distribusi Logistik Pilkada ke Tingkat Kecamatan
"Para pendamping desa yang terpenting adalah sejahterakan masyarakat Lumajang" ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, menyampaikan bahwa sekarang ini, di Kabupaten Lumajang mulai tumbuh banyak desa mandiri. Hasil tersebut berkat kerja keras para Tenaga Pendamping Profesional Kemendesa yang telah melakukan pendampingan di desanya dengan baik sekaligus melakukan akselarasi inovasi di desa masing-masing.
Baca juga: Polres Lumajang Kerahkan 1.650 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024
"Di beberapa desa ada yang sebelumnya tidak optimal, begitu ada pendampingan dari teman-teman Pendamping Desa, ada anggaran dari Kementerian Desa, APBN untuk pemerintahan desa dan masyarakat sehingga banyak desa-desa yang tumbuh, BUMDes-nya jalan, Pokdarwisnya juga jalan," ungkap.
Bupati Lumajang juga memperkenakalkan kebudayaan suku tengger desa ranu pani kepada gus menteri, yakni prosesi penyambutan selamat datang desa Ranupani serta menunjukkan rumah adat suku tengger.(Hms/red)
Editor : Redaksi