Lumajang - Polisi mulai memetakan daerah rawan konflik dalam Pilkades 32 desa di Lumajang pada Desember 2021. Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno hingga sekarang menyebutkan ada 9 desa yang sangat rawan dan bisa saja berubah itupun tergantung warganya. Senin, (22/11/2021)
Dari 9 desa tersebut salah satunya di wilayah Kecamatan Candipuro Desa Sumberwuluh, Sumbermujur, Kecamatan Randuagung di Desa Kalidilem, Ranulogong, Kecamatan Padang di Desa Padang, Babakan, Mojo dan Kecamatan Jatiroto di Desa Banyuputih Kidul, Jatiroto.
Baca juga: Pelaku Carok di Ranuyoso Lumajang Tertangkap
"Sementara wilayah yang sangat rawan itu, dan bisa saja berganti," kata AKBP Eka.
Desa rawan konflik akan dijaga lebih banyak petugas agar suasananya aman, lancar dan kondusif. Adapun setiap TPS akan dibatasi 500 orang karena masih dalam pandemi.
Baca juga: Viral Video Carok di Ranuyoso Lumajang Korban Meninggal Dunia
Sedangkan untuk kampanye akan digelar mulai tanggal 25- 27 November 2021. Polres Lumajang juga telah menyiapkan 800 polisi gabungan dari beberapa Polres tetangga.
Kerawanan konflik dalam pelaksanaan pilkades juga diakibatkan banyak calon yang menjadi pengurus ormas. Sehingga potensi gesekan bisa terjadi dengan pengerahan massa yang berasal dari ormas bersangkutan.
Baca juga: Pemerintah Terus Konsolidasikan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dengan Berbagai Macam Program
Ia pun mengimbau kepada masyarakat dengan adanya pemilihan kepala desa (Pilkades) ini supaya dijadikan momentum untuk memilih pemimpin terbaik dan jangan mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan.(Ind/yd.red)
Editor : Redaksi