Candipuro - Bencana letusan gunung Semeru diperkirakan akan menela puluhan korban jiwa. Pasalnya, banyak laporan warga, bahwa anggota keluarganya hilang kontak pasca Semeru erupsi.
Abdul Aziz, mantan Pj Kepala Desa Sumberwuluh menyatakan ada laporan warga, 8 anggota keluarganya hilang kontak. Sore saat bencana datang, delapan orang tersebut memang beraktifitas di aliran lahar Semeru dibawah jembatan atau Gladak Perak yang sudah terputus.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
"Ada 8 laporan warga anggota keluarganya hilang kontak sejak sore saat terjadi erupsi Semeru," ujar Aziz, Minggu (05/12/2021).
Kondisi aliran lahar Semeru dibawah jembatan Perak sudah dipenuhi material abu fulkanik. Jika hujan dengan intesitas tinggi dan terjadi peningkatan debit air, maka sejumlah Desa akan terancam.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
"Semoga tidak hujan mas, karena tanggul-tanggul sungai sudah tertutup dengan material letusan Semeru," terangnya.
Aziz juga menghimbau kepada warga agar tidak datang ke lokasi bencana, karena masih sangat berbahaya. Aktifitas Semeru masih belum bisa diprediksikan dan bisa terjadi letusan susulan.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
"Kami mohon, ini adalah bencana, bukan area wisata, jadi warga terutama yang dilauar Desa terdampak datang ke lokasi aliran lahar Semeru," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi