Candipuro - Warga Sumberwuluh mulai was-was dengan berubahnya jalur aliran lahar Semeru. Pasalnya, air dari lahar Semeru kembali ke jalur lama di sungai Besuk Dejeh (Besuk Utara).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Hal itu bisa terlihat dari aliran sungai yang membawa pasir dan kondisi sungai semakin dangkal. Padahal sebelumnya sungai Besuk Dejeh dalam dan airnya sangat bening.
"Airnya ini membawa pasir dari aliran lahar Semeru," jelas Redy, salah seorang warga Sumberwuluh, Sabtu (11/12/2021).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Jik hujan deras dan terjadi banjir lahar dingin, pasti akan merusak lahan pertanian dan rumah-rumah warga yang ada di sekitar aliran sungai. Besuk Dejeh merupakan aliran lahar lama, sebelum terjadinya banjir badang Bondeli tahun 1976.
"Besuk Dejeh ini jalur lahar lama mas, semoga aliran tidak kembali lagi ke jalur lama," jelasnya.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Warga berharap di lairan lahar semeru di sudet, agar air kembali ke jalur semula. Warga sangat was-was, terlebih lagi saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi. "Kalau tidak disudet, air akan terus mengarah ke permukiman," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi