Lewat Bank Jatim

Petani dan Buruh Pabrik Tembaku Lumajang Tuntas Terima BLT DBHCHT

lumajangsatu.com
Bupati dan Wakil Bupati Lumajang saat memberikan BLT DBHCHT pada buruh dan pekerja pabrik tembakau

Lumajang - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tuntas disalurkan. 1.693 buruh tani tembakau dan 57 pekerja pabrik tembakau sudah menerima BLT dalam dalam 2 tahap.

Tahap pertama rapelan 7 bulan dan tahpan berikutnya 1 bulan. Setiap bulan, BLT DBHCHT sebesar Rp. 300.000 selama 8 bulan, sehingga total bantuan yang diberikan Rp. 2.400.000.

Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Murdiyanto, Kabag Ekonomi Pemkab Lumajang menyatakan pemberian BLT selama 7 bulan diberikan oleh Bupati dan Wakil Bupati. Sedangkan 1 bulan berikutnya uang langsung di transfer ke rekening Bank Jatim masing-masing penerima.

"Alhamdulillah semua sudah tersalurkan selama 8 bulan mas, awal 7 bulan rapelan dan 1 bulan di transfer ke rekening masing-masing penerima," jelas Murdiyanto, Senin (13/12/2021).

Buruh tembakau dan pekerja pabrik tembakau mengaku sangat senang karena kondisi pandemi dan harga tembakau juga turun. BLT yang diterima oleh buruh akan dibelikan barang yang bisa dikembangbikaan.

"Mereka mengaku akan dibelikan kambing, ada juga yang mau dibuat modal usaha," jelasnya.

Dwi Wahyono, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang berharap BLT DBHCHT bisa konsisten diberikan setiap tahun. Tak hanya itu, petani tembaku juga berharap ada subsidi harga tembakau, agar petani tembakau tetap bertahan menanam tembakau.

"Jika di Lumajang tak ada yang nanam tembakau, maka Lumajang tak akan dapat DBHCHT," pungkasnya.(Yd/red)

Adies Kadir dan Rombongan

Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total

DPR RI Golkar Serahkan Bantuan Beasiswa Korban Erupsi Semeru

Pasirian - Sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Golkar megunjungi pengungsi erupsi gunung Semeru di SMPN 02 Pasirian. Adies Kadir Komisi X, H.M Nur Purnomosisi Komisi X, Nurul Arifin Komisi I, Meutya Hafid Komisi I dan Dyah Roro Komisi VII, hadir ke pengungsian didampingi Kapolda Jatim dan jajarnnya. Minggu (12/12).

Saat melihat kondisi pengungsi, Adies Kadir menyampikan bahwa penganan sudah cukup maksimal. Semua jajaran mulai TNI, Polri, Pemprov dan Pemda serta relawan bahu membahu korban erupsi Semeru. "Saya salud dengan kekompakan warga Jawa Timur, luar biasa," jelasny Adies Kadir.

Dalam kesempatan itu, Nurul Arifin, Meutya Hafid dan Dyah Roro juga memberikan trauma healing kepada anak-anak pengungsi. Para anak-anak diberi hadiah boneka, mainan dan lainnya dengan tujuan pengungsi bisa lebih nyaman di pengungsian dan melupakan kejadian pilu 4 Desmeber 2021.

Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember

H.M. Nur Purnamasidi, anggota Komisi X menyatakan bahwa penanganan bencana jangka panjang juga disiapkan. Salah satunya dengan penyerahan 5 ribu paket beasiswa PIP dan 5 ribu paket beasiswa KIP kuliah.

"Kita siapkan 5 ribu beasiswa PIP dan beasiswa KIP kuliah," jelas pria yang akran disapa bang Pur itu.

Golkar juga menyaipkan posko-posko penanganan bencana dengan menyalrkan bantuan kepada posko pengungsian. Kantor DPD Golkar Lumajang dijadikan posko utama dalam pendistribusian bahan bantuan kepada korban.(Yd/red)

 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru