Bersama Rektor UNISMA

Ma'arif NU Jatim Sumbang 200 Juta untuk Pendidikan Korban Semeru

lumajangsatu.com
Penyerahan bantuan kepada korban erupsi yang diterima NU Lumajang dari PW Ma'arif Jatim dan UNISMA Malang

Lumajang - Rombongan PW Ma'arif NU Jawa Timur datang ke Lumajang untuk memberikan bantuan pada korban erupsi Semeru. Bantuan disalurkan melalui NU Peduli Kabupaten Lumajang.

Rombongan PW Ma'arif NU Jatim juga bersama dengan rombongan Rektor UNISMA Malang Prof. Dr. H. Masykuri Bakri M.Si. PW Ma'arif NU Jatim menyumbangkan 200 juta rupiah yang dihimpun dari LP Ma'arif NU se-Jawa Timur.

Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan

"Ini adalah bagian dari kepedulian kita kepada para korban erupsi Semeru," ujar H. Noor shodiq Askandar ketua PW Ma'arif NU Jatim, Sabtu (08/01/2022).

Bantuan dari Ma'arif NU akan difokuskan untuk pemulihan pendidikan madrasah dibawah naungan Ma'arif NU. Tak hanya 200 juta saja, bantuan kedua sekitar 160 juta, akan disalurkan lewat Malang langsung ke Pronjiwo. "Tapi kita terus berkoordinasi dengan NU Peduli Lumajang," jelasnya.

Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang

Sementara itu, Rektor UNISMA Malang Prof. Dr. H. Masykuri Bakri M.Si menyatakan bahwa UNISMA akan segera mengirim mahasiswa untuk membantu para ustadz-ustadzah untuk mengajar ngaji anak-anak korban erupsi Semeru.

"Setetlah kita kembali, akan kita lakukan perekrutan untuk mengirim mahasiswa kami untuk membantu mengajar ngaji bagi anak korban erupsi Semeru," jelasnya.

Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang

Muhammad Yamin, Ketua LP Ma'arif NU Lumajang sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga Lumajang. Ada 13 lembaga Ma'arif NU yang rusak akibat erupsi Semeru tersebut.

"Semoga kita segera melakukan pemulihan bagai para korban erupsi Semeru. Kita juga akan menjemput anak-anak kita yang mengungsi diluar Kabupaten," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru