Lumajang - Warga dan petugas BPBD Lumajang kembali menemukan jenazah korban jiwa erupsi Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Pronojiwo. Penemuan jenazah korban ini terhitung dua bulan setelah erupsi Gunung Semeru.
Penemuan diawali dari informasi warga, setelah sekitar hampir satu jam kemudian petugas akhirnya berhasil mengevakuasi korban. Untuk memastikan identitas korban petugas mengevakuasi jenazah ke RSUD dr Haryoto Lumajang untuk proses outopsi oleh tim DVI.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Setelah dilakukan penggalian ditemukan satu korban tersebut," ujar Petugas TRC BPBD Kabupaten Lumajang Mahmud, Senin (14/2/2022).
Dari lokasi dan ciri-ciri jenazah yang ditemukan diyakini bahwa korban adalah warga setempat. Seperti yang diyakini Ngatemi bahwa korban adalah keponakannya.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Mulai dari celana berwarna abu abu yang dipakai korban dan rambut yang disemir. Maka diduga korban yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki bernama Tanto Prayogo (21), warga desa setempat.
Menurut keterangan Ngatemi, pada saat erupsi Gunung Semeru terjadi, Tanto bersama adik, ayah dan ibunya saat itu berada di rumahnya dan belum sempat menyelamatkan diri hingga meninggal lantaram tertimbun material vulkanik.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Saat ini ayah dan ibu Tanto sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sedangkan adiknya yang masih berusia sebelas tahun hingga kini belum ditemukan.
"Saya yakin sekali itu Tanto, semoga adiknya juga bisa ditemukan," harap Ngatemi.
Dengan ditemukannya korban tersebut maka data BPDB Lumajang, jumlah total jenazah korban erupsi Semeru yang berhasil dievakusai petugas ada 64. Jenazah korban di RSUD Haryoto yang masih disimpan dalam freezer jenazah berjumlah 6 kantong.(Ind/yd/red)
Editor : Redaksi