Candipuro - Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) terus dikebutkan. Ditargetkan, sebelum lebaran para penyintas korban erupi Semeru sudah menempati lokasi relokasi.
Thoriqul Haq, Bupati Lumajang menyatakan bahwa rencana awal yang dibangun terlbih dahulu adalah Huntara oleh para relawan. Namun, pada perjalanan waktu ternyata dana untuk Huntab juga cair dan bisa dibangun. Akhirnya Huntap juga dibangun oleh PUPR tepat di depan Huntara.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Rencana awal memang Huntara dulu, baru Huntap. Tapi ternyata Huntap dananyajuga cair dan bisa dibangun," jelas Cak Thoriq, Minggu (20/02/2022).
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Alokasi lahan setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan 140 M2 atau 10X14. Huntara yang sudah selesai dibangun sebanyak 400 buah. Sedangkan Huntap lebih banyak yakni 640 buah. "Sekarang yang lebih banyak selesai malah Huntapnya," jelasnya.
Pemerintah juga sedang menyelesaikan kebutuhan dasar relokasi yakni listrik dan air. Jika sudah ada listrik dan airnnya, maka pengungsi akan segera dipindah ke tempat relokasi.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Prioritas awal pengungsi yang akan dipindah adalah pengungsi yang memiliki anak kecil dan lansia. Para pengungsi akan ditempatkan dalam satu klater sesuai asal dusun masing-masing pengungsi.(Yd/red)
Editor : Redaksi