Lumajang - Komisi C DPRD Lumajang mendorong pemerintah segera mengeluarkan anggaran belanja tak terduga (BTT). Anggaran tersebut dikeluarkan untuk mengatasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi.
"Kemarin saat rapat dengan mitra yakni Badan Pengelola Keuangan Darah agar BTT segera dikeluarkan untuk mengatasi PMK," ujar Hadi Nur Kiswanto, Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Senin (13/06/2022).
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Informasinya, BTT sudah dalam proses penyaluran untuk menangani PMK. Komisi C DPRD juga meminta perusahaan daerah seperti PD Semeru, PDAM dan Bank Jatim agar menyalurkan CSR-nya untuk mengatasi PMK selama tidak melanggar hukum.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Kalau bisa perusahaan daerah juga mengeluarkan CSR-nya untuk mengatasi PMK ini," papar politsi PPP itu.
Penanganan dampak PMK sangat penting, karena ternak khususnya sapi di Lumajang menjadi barang berharga bagi petani. Saat ini, banyak hewan ternak sapi yang sakit PMK bahkan puluhan sapi mati.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
PMK yang semakin menyebar luas juga berdampak pada harga sapi yang anjlok. Tak hanya itu, pedagang daging dan kuliner dengan bahan baku daging sapi juga terkena imbas. "Efeknya sangat besar, maka perlu penanganan menyeluruh dan cepat," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi