Ikan Mabuk

Akibat Fenomena "Koyok" di Ranu Klakah Lumajang Harga Ikan Anjlok

lumajangsatu.com
Warga menjual ikan hasil tangkapannya di Ranu Klakah

Lumajang - Kejadian tahunan yang sering terjadi saat kemarau panjang, kembali terulang di Ranu Klakah Lumajang. Sejak pagi tadi, ribuan ikan mengambang kepermukaan air danau mengakibatkan ikan harus dijual dengan harga murah. 

Salah satu pengunjung Risti mengungkapkan bahwa biasanya harga ikan mujair perkilo Rp 35 ribu, kini menjadi Rp 20 ribu. "Jadi harga ikan lebih murah dibanding biasanya" kata dia Selasa, (26/7/2022).

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Kondisi ini dikenal warga setempat sebagai musim ikan mabuk atau koyok. Warga dari beberapa desa di sekitar danau tersebut datang berbondong-bondong untuk menangkap ikan-ikan yang mengambang tersebut.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Karena jumlah tangkapan warga cukup besar, maka sebagian diantara para penangkap iklan mabuk ini menjual dipinggir jalan dengan harga yang sangat murah. Akibat banyaknya hasil tangkapan, harga ikan segar tersebut turun drastis, bahkan sampai diobral dengan harga Rp 10 ribu perkilogram.

"Kalau kecil-kecil ada yang diobral Rp 10 ribu" kata Denis salah satu pengunjung.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Akibat fenomena alam ini banyak pedagang ikan dadakan untuk menjual hasil tangkapan warga. Bahkan sejumlah pemilik karamba di Ranu Klakah ini biasanya memanen ikannya lebih awal, walaupun harus merugi dalam jumlah besar (Ind/red) 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru