Memiliki Nilai Ekonomis Tinggi

Lumajang Terus Kembangkan Komoditas Kambing Etawa Senduro

lumajangsatu.com
Cak Thoriq dan Bunda Indah saat hadir di kontes kambing Senduro di Pasrujambe. ( foto by Diskominfo)

Lumajang - Kambing Senduro memang dikenal memiliki karakteristik yang unik. Selain bertubuh besar, Kambing Senduro juga memiliki daun telinga yang panjang dan menggantung. Kambing jenis ini, biasanya memiliki warna putih, dan mampu menghasilkan susu kambing yang berkualitas.

Untuk terus mengembangkan kambing ras Senduro tersebut, sejumlah peternak berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur menyelenggarakan Kontes Kambing Senduro. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lapangan Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Curi Kambing Tetangga Warga Kaliwungu Lumajang Ditangkap Polisi

Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang didampingi Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengungkapkan, bahwa Kambing Senduro merupakan kambing ras asal Kabupaten Lumajang yang sudah diakui dan bersertifikat.

Menuturnya, Kambing Senduro tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi, lantaran mampu menghasilkan susu kambing berkualitas dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Baca juga: Kepergok Curi Kambing di Yosowilangun Lumajang, Gagal Dibawa Kabur

"Kambing Senduro ini rasnya dari Lumajang, mereka memiliharanya ini tidak sekedar untuk kontes, tapi secara ekonomi berdampak, susu kambing senduro ini mahal," ungkap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati berharap dengan diselenggarakannya kontes kambing senduro, akan lahir bibit kambing senduro yang berkualitas.

Baca juga: Lumajang Terima Penghargaan Sumberdaya Genetik Kambing Senduro

Ia menambahkan, bahwa dirinya pun siap menjalin kerjasama dengan pihak perhutani untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak terutama kambing yang ada di Kecamatan Senduro dan sekitarnya.

"Pemerintah akan memfasilitasi kerjasama dengan Perhutani. Karena Perhutani memiliki lahan yang luas untuk bisa menanam pakan ternak," pungkasnya. (Komin/har/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru