Pasirian - Jalan Lintas Selatan (JLS) di jembatan Selowangi masih menjadi tempat favorit muda-mudi untuk menunggu berbuka puasa (ngabuburit). Terlihat, puluhan anak muda nongkrong di sepanjang jembatan dan di sebelah sisi barat sebelum jembatan yang menyuguhkan hamparan persawahan.
Baca juga: Polres Lumajang Kerahkan 1.650 Personel Amankan Pemungutan Suara Pilkada 2024
Fadli, salah seorang pengunjung menyatakan kawasan jembatan Selowangi memang ramai dengan muda-mudi saat sore hari. Rata-rata para pemuda tersebut hanya duduk-duduk sambil berfoto mengabadikan suasana sore hari. Setelah kurang beberapa menit memasuki berbuka puasa, para muda-muda tersebut langsung membubarkan diri.
“Sora hari sangat ramai dengan muda-mudi yang nongkrong-nongkrong dan membubarkan diri setelah menjelang masuk berbuka puasa,” jelas Fadli, Minggu (26/03/2023).
Baca juga: Pekerja Irigasi di Lumajang Tewas Kesambar Petir
Fadli menjelaskan, jika sebelum Covid 19, kawasan JLS tak hanya ramai saat sore hari. Namun, saat menjelang sahur, banyak komunitas truk sound yang melakukan cek sound. Mulai pukul 01.00 wib dini hari, truk-truk yang mengangkut sound system itu berdatangan dan sebelum insyak sebagian sudah pulang.
“Tapi juga banyak yang membawa perbekalan sahur bareng dan mereka baru pulang setelah matahari terbit,” terangnya.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Bahkan, pernah satu ketika di minggu terakhir bulan puasa, saking banyaknya sound system yang datang sehingga menimbulkan kemacetan di jembatan Selowangi. Keramaian di JLS tersebut juga dimanfaatkan para pedagang kaki lima (PKL) untuk mencari penghasilan dengan berjualan.
“Gak tau tahun ini, ada pawai truk sound system ada lagi, yang jelas mulai jam 1 dini hari sudah ramai dengan suara-suara sound system sampai menjelang subuh,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi