Lumajang - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Lumajang telah sukses melaksanakan program inovatif yang melibatkan guru-guru Matematika di Kabupaten Lumajang. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) dalam desain pembelajaran berdiferensiasi.
Inovasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Augmented Reality ini merupakan kolaborasi antara STKIP PGRI Lumajang dan sejumlah guru Matematika dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Lumajang yang tergabung dalam MGMP Matematika SMK. Di danai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Tahun 2023 dengan total anggaran Rp. 25.000.000,-
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan profesionalisme guru dalam mengajar Matematika pada jenjang SMK dengan memanfaatkan teknologi AR.
Ketua tim PKM STKIP PGRI Lumajang Fahmi Abdul Halim, S.Si., M.Pd menjelaskan bahwa pihaknya ingin sharing pengetahuan untuk meningkatkan profesionalisme Guru supaya dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik terutama untuk siswa, karena AR dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih visual dan memikat.
Proses Pelaksanaan Program Tim PKM ini bekerja sama dengan guru-guru Matematika (Anggota MGMP Matematika SMK Kabupaten Lumajang) untuk mengembangkan konten AR yang sesuai dengan kurikulum dan materi pembelajaran.
"Mereka menggunakan berbagai aplikasi AR yang dapat diakses melalui smartphone atau tablet untuk menciptakan materi pembelajaran yang menarik dan berbeda untuk setiap siswa" Kata Dia.
Tim PKM juga memberikan pendampingan kepada guru-guru SMK dalam penggunaan teknologi AR dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa guru-guru dapat mengintegrasikan teknologi AR dengan baik dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning
Dampak Positif pada hasil pembelajaran dari program ini sangat positif. Siswa-siswa di SMK Lumajang melaporkan bahwa penggunaan AR dalam pembelajaran Matematika telah meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran matematika.
Mereka juga merasa lebih termotivasi untuk belajar dan lebih berpartisipasi dalam kelas. Ahmad Fathoni Abas, S.Si, M.Pd, salah satu guru yang terlibat dalam program ini, berbagi pengalamannya "Saya melihat perubahan besar dalam cara siswa-siswa saya belajar. Mereka lebih aktif dan antusias, dan ini sangat memotivasi saya sebagai seorang pendidik." Ungkapnya.
Tim PKM STKIP PGRI Lumajang berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan melibatkan lebih banyak sekolah di wilayah Lumajang. Mereka juga berharap dapat membagikan pengalaman mereka dengan guru-guru dari daerah lain agar inovasi ini dapat menyebar lebih luas dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini membuktikan bahwa inovasi dalam pendidikan dapat memberikan dampak positif pada pembelajaran siswa. Kolaborasi antara STKIP PGRI Lumajang dan guru-guru Matematika SMK di Kabupaten Lumajang dalam menggunakan Augmented Reality sebagai alat pembelajaran berdiferensiasi merupakan langkah besar menuju peningkatan kualitas pendidikan di wilayah ini.
Program ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara lembaga pendidikan dan praktisi pendidikan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih baik bagi generasi muda. Semoga inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia pendidikan(Ind/adv/red).
Editor : Redaksi