Digelar di Alun Alun

Pasar Murah Lumajang Solusi Atasi Inflasi Bahan Pokok

lumajangsatu.com
Pasar Murah di Alun-Alun Kabupaten Lumajang

Lumajang - Sebagai upaya mengendalikan laju inflasi dan menjaga stabilitas pasokan, serta harga pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah, yang bertempat di Alun-Alun Lumajang, Rabu (31/1/2024).

Saat membuka acara tersebut, Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni menyoroti pentingnya ketersediaan pangan sebagai kebutuhan dasar bagi setiap individu. Dirinya menyampaikan, bahwa ketidakseimbangan antara ketersediaan pangan dan kebutuhan dapat memicu inflasi, yang berpotensi merugikan stabilitas ekonomi.

Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan

"Dengan Gerakan Pangan Murah ini, saya berharap dapat mengendalikan inflasi dan menjaga pasokan serta harga pangan agar tetap stabil, khususnya di awal tahun 2024," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar kegiatan tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Lumajang, membantu mereka memperoleh pangan pokok harian dengan harga yang terjangkau dan tetap berkualitas.

Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Bupati juga memberikan apresiasi terhadap pengembangan kebun B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman), oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang bersama TP PKK Kelurahan Rogotrunan.

"Saya berharap, kebun B2SA ini dapat memberdayakan masyarakat, khususnya di Kelurahan Rogotrunan, serta menciptakan sinergi antar OPD terkait dengan TP PKK kabupaten/kelurahan," harapnya.

Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang

Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati juga menyikapi kenaikan harga cabe rawit yang mempengaruhi inflasi di wilayah tersebut. Ia meminta langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut, sambil mendorong gerakan menanam cabe untuk membantu mengurangi tekanan inflasi daerah.

"Semoga kedepannya, kegiatan serupa dapat diadopsi di kecamatan lain, guna meningkatkan ketahanan pangan daerah, terutama dalam diversifikasi sumber pangan lokal," pungkasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru