Angin Berhembus Cepat dan Singkat

Ini Dampak dan Data Korban Puting Beliung di Selok Awar Awar Lumajang

Reporter : Babun Wahyudi
Puting beliung di Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian

Lumajang - Dampak cuaca ekstrim, angin puting beliung menerjang sejumlah rumah di Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Angin kencang tersebut tak sampai satu menit, langsung merusak sejumlah rumah di Dusun Krajan RT 26 RW 10, RT 30 dan RW 12 sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (08/10/2024).

“Awalnya ada mendung tebal, kemudian turun hujan sedang dan ada angin kencang langsung menerjang rumah-rumah warga,” jelas Anshori Ketua Desa Tangguh Bencana (Destana) Selok Awar Awar, Rabu (09/10/2024).

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

Akibat bencana angin puting beliung tersebut, ada 13 banguan rumah, tenda hajatan, tenda rukemen dan ruko milik warga rusak. Kerusakan rata-rata atap terbang dan ada pula yang rusak cukup parah seperti atap asbes ambruk diterjang angin.

Berikut kronologi kejadian puting beliung di Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian.

a. Pukul 05.00 WIB,Wilayah Kabupaten Lumajang rata rata terjadi turun hujan dengan intensitas sedang dan disertai angin dengan kecepatan sedang dari arah laut selatan menuju utara.

b. Pukul 05.30 WIB, terjadi hembusan angin yang sangat kencang dengan durasi kurang dari 1 menit, dari selatan di Dusun Krajan 1 RT 26, 27 RW 10 dan RT 30 RW 12 Desa Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian yang menyebabkan 1 tenda hajatan dan atap rumah warga terbang terbawa angin.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

c. Pukul 08.00 WIB, Sdr. Didik Nurhandoko (Kades Selok Awar-Awar) melaporkan kejadian ini Forkopimcam Pasirian dan meneruskan kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang.

d. Pukul 08.25 WIB, TRC BPBD Kabupaten Lumajang tiba dilokasi kejadian dan bersama Pemerintah Desa Selok Awar-Awar, Koramil, Polsek dan Kecamatan Pasirian melakukan asesmen terdampak. 

e. Pukul 11.00 WIB, kegiatan asesmen dampak Cuaca Ekstrem di Dusun Krajan 1 Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian selesai.

Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang

Data korban puting beliung di Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian.

1. Rumah Suyitno, Dusun Krajan 1 RT 27 RW 10 Desa Selok Awar-Awar Kerusakan : asbes rumah 4 asbes kandang 25 asbes = Rp. 1.450.000.
2. Rumah Mistikah, Dusun Krajan 1 RT 27 RW 10 Desa Selok Awar-Awar, Kerusakan : 10 Asbes = Rp. 650.000.
3. Rumah Toko Siti Aminah, Dusun Krajan 1 RT 26 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : 8 Asbes = Rp. 400.000.
4. Rumah Dio Bayu Virmansyah, Dusun Krajan 1 RT 26 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : genteng 9 kandang (16 Asbes) ; Garasi (14 asbes) = Rp.1.500.000.
5. Rumah Suci/Piarup, Dusun Krajan 1 RT 27 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : genteng 20 biji = Rp. 40.000.
6. Rumah Riandik, Dusun Krajan 1 RT 27 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan  : 6 Asbes = Rp.300.000.
7. Toko Jumaiyah, Dusun Krajan 1 RT 30 RW 12 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : 8 Asbes = Rp. 400.000.
8. Rumah Sulasminah, Dusun Krajan 1 RT 26 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : Genteng hancur 500 dan asbes 10 buah (RR) = Rp. 1.650.000.
9. Rumah Sofyan Perdana Saputra, Dusun Krajan 1 RT 26 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : Dapur dan kamar mandi Genteng 100 buah (RR) = Rp. 200.000.
10. Rumah Suriyono, Dusun Krajan 1 RT 26 RW 10 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : Atap depan rumah 5 asbes dan tembok ukuran 1x1 m (RR)  = Rp. 350.000.
11. Rumah Suyono, Dusun Krajan 1 RT 30 RW 12 Desa Selok Awar-Awar. Kerusakan : Garasi mobil depan rumah roboh (roboh total) 5x7   asbes 20  tiang tembok ambruk, dapur rumah 3x10m  asbes  15 buah, Kandang asbes rusak 3 asbes buah (RB) = Rp. 6.600.000.
12. Terop hajatan milik Sdr. Suriyono (ambruk).13. Tenda rukeman (2 set) ambruk dan sobek.

“Kita sudah melakukan assesment dan kita sudah kirim ke BPBD Lumajang untuk mendapatkan tindak lanjut. Sebagai daerah rawan bencana, maka kesiapsiagaan menjadi sangat penting untuk mengurangi resiko dampak bencana,” pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru