Baca juga: Ponpes Darun Najah Lumajang Juara 2 Implementasi Pesantren Sehat Tingkat Jatim 2024
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah mengikuti penyampaian materi tata cara dan upaya paksa saat menghadapi ancaman kriminlaitas yang menggunakan bahan peledak, para perwira polisi polres Lumajang langsung turun ke lapangan. Hal itu dilakukan, untuk lebih meningkatkan kemampuan personal dalam menghadapi segala bentuk ancaman kriminalitas.
"Pelatihan ini kita lakukan agar personel bisa melakukan upaya paksa baik penggeledahan upaya penangkapan dan upaya lainnya," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (25/11/2014).
"Pelatihan ini kita lakukan agar personel bisa melakukan upaya paksa baik penggeledahan upaya penangkapan dan upaya lainnya," ujar AKBP Singgamata S.IK Kapolres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Selasa (25/11/2014).
Meski diakui Kapolres tingkat ancaman kriminlitas belum tinggi, namun polisi tidak ingin ketinggalan. Sehingga ketika menghadapai situasi yang sangat genting, personel polres Lumajang sudah siap.
"Kita tidak ingin ketinggalan dengan para pelaku kriminal yang semakin canggih," jelasnya.
Para personel akan dilatih tentang pengenalan bom ikan atau yang dikenal dengan sebutan bondet. Sehingga polisi bisa melakukan upaya paksa dalam menyentuh sasaran, penggeledahan hingga penangkapan tersangka yang aman bagi personel dan warga sekitaranya.
"Ini polres ketiga yang melakukan pelatihan seperti ini," jelasnya.
Sementara itu, Kompol Teguh, Kasubden Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Jatim menyatakan bahwa materi yang diberikan adalah pengenalan bahan peledak (handak) secara umum. Para peserta juga diberi materi dan praktek tentang bondet, bagaimana cara kerjanya, penanganan serta cara pengamannya.
"Kita juga akan berikan materi untuk upaya paksa penangkapan pelaku kriminalitas yang menggunakan senjata tajam dan senjata api serta bondet," pungkasnya.(Yd/red)
"Kita tidak ingin ketinggalan dengan para pelaku kriminal yang semakin canggih," jelasnya.
Para personel akan dilatih tentang pengenalan bom ikan atau yang dikenal dengan sebutan bondet. Sehingga polisi bisa melakukan upaya paksa dalam menyentuh sasaran, penggeledahan hingga penangkapan tersangka yang aman bagi personel dan warga sekitaranya.
"Ini polres ketiga yang melakukan pelatihan seperti ini," jelasnya.
Sementara itu, Kompol Teguh, Kasubden Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Jatim menyatakan bahwa materi yang diberikan adalah pengenalan bahan peledak (handak) secara umum. Para peserta juga diberi materi dan praktek tentang bondet, bagaimana cara kerjanya, penanganan serta cara pengamannya.
"Kita juga akan berikan materi untuk upaya paksa penangkapan pelaku kriminalitas yang menggunakan senjata tajam dan senjata api serta bondet," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi