PGRI

Guru Perempuan Lumajang Didorong Jadi Motor Inovasi Pendidikan

Reporter : Indana Zulfa
Ketua Dewan Pembina Perempuan PGRI Kabupaten Lumajang, Rahayu Jati Sakti Asih, hadir dalam acara Pengukuhan Organisasi PGRI Kabupaten Lumajang masa bakti XXIII (2025–2030) di Gedung Guru

Lumajang– Guru perempuan di Kabupaten Lumajang dinilai memegang peran ganda yang strategis, yakni sebagai pendidik di sekolah sekaligus penggerak dalam keluarga.

 

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Ketua Dewan Pembina Perempuan PGRI Kabupaten Lumajang, Rahayu Jati Sakti Asih, menegaskan hal itu usai acara Pengukuhan Organisasi PGRI Kabupaten Lumajang masa bakti XXIII (2025–2030) di Gedung Guru, Kamis (4/9/2025).

 

“Peran ini menjadikan guru perempuan tidak hanya penyampai ilmu, tetapi juga pembentuk karakter, penggerak kreativitas, dan teladan bagi anak-anak maupun keluarga di sekitarnya,” ujarnya.

 

Menurut Rahayu, dukungan organisasi menjadi kunci agar guru perempuan dapat menjalankan peran ganda secara optimal. Dengan dukungan tersebut, mereka bisa lebih efektif membimbing siswa, menanamkan nilai karakter, hingga mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran.

 

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Guru perempuan, lanjutnya, mampu menyeimbangkan tuntutan sekolah dengan tanggung jawab keluarga. Hal itu menjadikan mereka agen perubahan yang berdampak luas terhadap pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda.

 

Selain mengajar, mereka berperan memotivasi siswa untuk berpikir kreatif, mengembangkan kemampuan sosial, serta membangun kedisiplinan sejak dini.

 

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Dukungan organisasi, kata Rahayu, juga menyediakan ruang berbagi praktik terbaik, mengembangkan metode pembelajaran inovatif, serta memperluas kapasitas profesional guru perempuan. Dengan begitu, proses belajar dapat berlangsung lebih interaktif, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era modern.

 

“Peran ganda guru perempuan adalah fondasi penting bagi kualitas pendidikan di Lumajang. Dengan dukungan organisasi, mereka mampu mengoptimalkan kreativitas siswa, menumbuhkan karakter yang kuat, serta membentuk generasi yang kreatif dan berdaya saing tinggi,” tegasnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru