Jalur Rawan Kriminal

Polisi Lumajang Gencar Patroli Malam Cegah Pencurian dan Begal

Reporter : Indana Zulfa
Anggota Polres Lumajang ketika sedang patroli di malam hari.

Lumajang – Dini hari yang biasanya sepi di Lumajang, Jumat (26/9/2025), berubah tegang. Tim Pemburu Kejahatan Polres Lumajang melaju kencang dengan sepeda motor, menyisir jalur-jalur gelap yang rawan tindak kriminal. Target mereka jelas: memburu kejahatan jalanan 4C—curat, curas, curanmor, hingga curhewan.

 

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Dipimpin Ipda Hendrik Harimurti, patroli dimulai pukul 00.30 WIB. Jalan-jalan vital seperti Gajah Mada, PB Sudirman, Kyai Gojali, hingga Lintas Timur tak luput dari pengawasan. Setiap kendaraan mencurigakan dihentikan, setiap gerak-gerik mencolok diperiksa.

 

Tak berhenti di situ, patroli berlanjut hingga Jembatan Gambiran. Area tersebut dikenal rawan sekaligus kerap menjadi jalur pelarian pelaku kejahatan. “Kami tidak menunggu kriminalitas terjadi. Malam ini kami hentikan potensi kejahatan sebelum melukai masyarakat,” tegas Ipda Hendrik.

 

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menegaskan patroli dini hari adalah strategi perang melawan kejahatan. “Kami tidak ingin polisi hanya datang saat ada korban. Pencegahan adalah kunci. Kehadiran Tim Pemburu Kejahatan di jalan adalah peringatan bagi para pelaku: jangan coba-coba beraksi di Lumajang,” ujarnya.

 

Polres Lumajang juga mengajak warga untuk ikut berperan. Setiap laporan aktivitas mencurigakan, sekecil apa pun, disebut menjadi bahan bakar gerak cepat kepolisian. “Kejahatan tidak boleh diberi ruang. Polisi dan masyarakat harus berdiri di barisan yang sama,” tegas AKBP Alex.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

 

Dengan patroli intensif yang digelar rutin dan acak, Polres Lumajang memastikan malam tidak lagi milik para penjahat. Masyarakat pun diharapkan bisa beraktivitas tanpa dihantui rasa takut (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru