Hari Raya Kuningan di Pura Mandara Giri Semeru Agung

lumajangsatu.com
Pura_Mandhara_Giri_Semeru_Agung_Lumajang

Baca juga: Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan umat hindu dari berbagai daerah di jawa timur seperti Lumajang, Probolinggo dan Surabaya menggelar hari raya kuningan di Pura Mandara Giri Semeru Agung di Desa Senduro Kecamatan Senduro Lumajang, Sabtu (27/12/2014).

Pura yang berdiri tepat di lereng Gunung Tertinggi dipulau jawa ini masih menjadi pura faforit untuk melakukan berbagai perayaan umat Hindu. Pasalnya selain tempatnya yang luas, pura yang satu ini juga terletak didaerah pegunungan yang mempunyai sejarah dekat dengan pura-pura di berbagai daerah termasuk di Bali.

Erna salah satu umat hindu asal surabaya mengaku senang dapat merayakan hari raya kuningan tahun ini di Pura Mandara Giri Semeru Agung. "Kuningan kali ini meriah mas," Paparnya.

Lebih lanjut ia berharap pada tahun depan dapat merayakan perayaan yang sama dengan suasana semakin meriah dibanding tahun ini. "Ya semoga saja tahun depan semakin banyak umat hindu yang merayakan hari raya kuningan disini," Harapnya sambil menunjuk ke arah persembayangan Pura Mandara Giri Semeru Agung.

Hari suci kuningan merupakan rangkaian dari hari raya galungan yang diperingati pada hari ke-10 setelah hari raya galungan.

Angka 10 pun mempunyai makna tersenndiri bagi para umat hindu, 1 adalah Sang Maha Esa, sementara yang 0 bermakna hening. Artinya hari raya kuningan yakni saatnya menghening pada Sang Maha Esa.

"Angka sepuluh itu berarti menghening pada sang Maha Kuasa," Jelas Sutrisno salah satu pamangku agama saat dikonfirmasi lumajangsatu.com.

Setelah upacara kuningan  umat hindu berharap bisa mengintropeksi diri atas kekurangan diri dan membangun kebajikan, selain itu juga untuk membimbing diri dan menghargai sesama manusia dalam menjalankan aktivitas seharihari (Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru