Pemasangan Larangan Tronton Melintas Diprotes Oknum Warga, Kadishub Buka Baju

lumajangsatu.com

Baca juga: Waduh, Akhir Januari 2025 Lumajang Diprediksi Dilanda Cuaca Ekstrim Warga Diminta Waspada

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemasangan portal di jalan desa Condro dan Bago untuk mencegah masuknya truck tronton dan gandeng ke jalan kelas 3 sempat mendapat penolakan dari sejumlah oknum masyarakat. Diduga, warga yang menolak itu berasal dari para pengusaha angkutan pasir atau pemilik tambang pasir. Bahkan, Kadishub Lumajang Rochani turun langsung memasang portal dan sampai membuka bajunya.

"Ya warga sekitar senang mas, namun ada juga yang menolak, setelah kita jelaskan akhirnya mereka mengerti," ujar Rochani Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lumajang yang memimpin langsung pemasangan portal, Kamis (19/02/2015).

Saat ini, kata Rochani baru dua tempat saja yang dipasang portal untuk menjaga jalan kabupaten tidak cepat rusak karena dilewati angkutan yang melebihi tonase kekutan jalan. Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakuakn sosialisasi kepada sejumlah desa lain yang akan diberi portal yang sama.

"Saat ini masi baru dua jalan desa yang kita beri portal mas, nanti kita akan pasang portal lainnya didesa yang lain setelah kita lakukan sosialisasi," terang mantan kepala BPBD itu.

Portal yang dipasang berupa besi dengan tinggi 1,5 meter yang dipasang di dua sisi jalan dengan lebar 2,5 meter. Sehingga, mobil kecil masih bisa melintas, hanya mobil besar seperti truck gandeng dan tronton yang tidak bisa melintas. "Bagian atas tidak dipasang, kita hanya mengatur lebarnya saja," paparnya.

Warga merasa senang dnegan langkah tegas yang dialkukan oleh Dishub Lumajang. Warga berharap agar pemsangan portal itu bisa dialkukan dibanyak titik, sehingga pembangunan jalan dari APBD tidak percuma karena dilewati oleh angkutan besar.

"Kalau peemrintah tegas, jalan desa tidak akan cepat rusak, karena selama ini yang melintas adalah truck-truck gajah," terang Masbah salah seorang warga.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru