Purnamasidi Legislator DPR RI Golkar, Serap Aspirasi di Kamenag Lumajang

lumajangsatu.com

Baca juga: Relawan PKH Deklarasi Siap Menangkan Cak Thoriq-Ning Fika di Pilkada Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- H. Muhammad Nur Purnamasidi anggota DPR RI dari frkasi Golkar yang duduk dikomisi IIX melakukan serap aspirasi (reses) ke kantor Kementrian agama kabupaten Lumajang. Kedatangan polisi Golkar itu disambut oleh ketua Kemenag Lumanag Nuril Huda bersam dengan stafnya.

"Kami merasa senang, dan baru kali ini saja anggota DPR RI yang melakaukan kujungan ke kantor Kemenag Lumajang," ujar Nuril Huda Kepala Kameneg Lumajang saat menyampikan sambutan, Selasa (03/03/2015).

Sementara itu, Bang Poer panggilan akrab Purnamasidi menyatakan bahwa sebelum melakukan pembahasan untuk anggaran 2016, maka anggota DPR melakukan serap aspirasi. Oleh sebab itu, Bang Poer ingin mendapatkan masukan tentang kendala dan apa saja yang menjadi kekurangan Kamenag di daerah.

"Saya ingin mendapatkan masukan dari bawah, sehingga nanatinya bisa saya perjuangkan dipusat saat pembahasan anggaran dengan pemerintah," ujar Bang Poer disambut tepuk tangan para undangan.

Junaidi, Kasi Bimas Islam Kamenag Lumajang menyampaikan berbagai keluhan seputar kendala Kantor Urusan Agama (KUA) di Lumajang. Kantor KUA di Lumajang masih banyak aset tanahnya tidak jelas, sebagian ada milik warga dan sebagian milik pemkab.

"Kita berharap bang Poer bisa menyampaikan persoalan ini kepada Kementrian sehingga bisa dicarikan solusinya," paparnya.

Persoalan penghulu di Kabupaten Lumajang masih sangat kurang, karena dari 21 kecamatan Lumajang hanya memiliki 9 penghulu saja. Padahal. idealnya penghulu setiap kecamatan adalah dua orang.

Adanya Pembantu pencatat nikah (PPN) yang sudah tidak bisa melakukan pengangkatan lagi, Kameneg Lumajang berharap keberadaan PPN bisa tetap dipertahankan. Sebab, para PPN merupakan asli penduduk desa setempat, sehingga sangat faham tentang asal usul dari mempelai yang mau menikah.

"Biasanya ada fenomena anak angkat, kalau PPN-nya dari desa setempat, maka pasti tahu tentang persoalan perwaliannya," jelasnya.

Disamping masukan diatas, masih banyak masukan yang lain yang disampaikan kepada bang Poer. Bang Poer kemudian mencatat dan bernjanji akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pembahasan.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru