Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lumajang mendatangi Pemkab untuk menyampaikan hasil kajian pemerintah dibidang Pariwisata dan Pendidikan. Mahasiswa menilai pemerintah tidak fokus dalam mengarap Pariwisata dan Ada diskriminasi didunia pendidikan.
Ketua Komisariat HMI Lumajang, Danar mengatakan, pihaknya menilai pemerintah tidak fokus dalam pengembangan wisata. Seharusnya, ada satu wisata unggulan yang bisa menjadi ikon Lumajang.
"Kalau tidak fokus, bisa-bisa obyek wisata di Lumajang terbengkalai, tahun ini obyek wisata ini, tahun depanya baru obyek wisata satunya dan seterusnya," jelasnya usai melakukan pertemuan dengan Plt Sekda, Imam Suryadi.
HMI menilai seharusnya pemerintah fokus di Selokambang dan mengembangkan sebagai tujuan wisata keluarga. Pasalnya, Selokambang memiliki potensi yang lebih bisa dikenalkan.
Sedangkan didunia pendidikan, HMI menilai 9 program politik bupati, satu kecamatan satu sekolah dasar unggulan ada diskriminasi terhadap lembaga pendidikan. Karena semua sekolah dasar di kecamatan memiliki hak yang sama untuk pelayanan dari Pemkab.
Selain itu, ada 5 kecamatan yang belum memiliki sekolah menengah atas. Sehingga, pemerataan pendidikan di Lumajang belum bisa dikatakan berhasil. "Pantauan kami 5 kecamatan yang tidak ada sekolah menengah yakni, Sumbersuko, Sukodono, Gucialit, Padang dan Ranuyoso," jelasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi