Jakarta(lumajangsatu.com) - Praktik jual-beli ijazah palsu tidak hanya bisa menjerat pelaku pembuatan. Namun, polisi memastikan si pemesan ijazah palsu tersebut juga bisa dikenakan pidana.
"Bisa dikenakan pidana, apabila yang bersangkutan (pembeli) menggunakan ijazah palsu tersebut untuk menghasilkan uang atau kepentingan untuk dirinya sendiri," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Kamis (4/6/2015).
Baca juga: Dinas Pendidikan Lumajang Minta Lembaga Sekolah Lebih Teliti Dalam Mencetak Ijazah Siswa
Herry mencontohkan, seseorang membeli ijazah palsu tersebut untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan.
Baca juga: 35 Objek Wisata di Lumajang Tidak Aktif Akibat Pengelolaan Tak Maksimal
"Jika pelamar tersebut lolos bekerja di perusahaan dengan ijazah palsunya itu, kemudian mendapatkan gaji, bisa dikenakan pidana," imbuhnya.
Si pengguna ini, lanjut Herry, terancam pidana Pasal 263 KUHP dan atau Pasal 266 KUHP.
Baca juga: Lumajang Akan Bangun Jalan Tambang Pasir Sepanjang 9 Km di Pasirian
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku pemalsuan ijazah yang berpraktik di Jl Salemba Raya, Pramuka, Jakarta Pusat. Tersangka Alex yang beroperasi selama 1 tahun telah memproduksi hingga 500-an ijazah palsu dari universitas terkemuka.(dtc/red)
Editor : Redaksi