Relawan Marka Jalan Cat Batu di Sepanjang Jalan Piket Nol

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Relawan Marka Jalan yang terdiri dari sejumlah aktivis lingkungan, Mahasiswa dan Relawan kebencanaan ini langsung melakukan pengecatan teradap bebatuan bekas longsor yang berada di bahu jalan lintas selatan atau jalur perbukitan piket nol penghubung Lumajang-Malang, Senin (29/06/2015).

Dengan motif zebra terang, yakni warna putih biru diharapkan dapat membantu para pengguna jalan terutama pemudik nanti saat mendeteksi tikungan yang tajam.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian

"Ya kami cat ini supaya para pemudik dengan mudah mengetahui kalau di depannya ada tikungan tajam mas," papar Yudha Jiban salah satu aktivis lingkungan Gepala Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com.

Masih katanya Jiban, menurutnya ada sekitar empat kilo meter jalan atau delapan titik rawan kecelakaan yakni antara kecamatan Candipuro-Pronojiwo Lumajang. "Ya dari bawah itu sampai pronojiwo nantinya akan kita cat," tambahnya.

Aksi sosial dengan mengecat bebatuan untuk dijadikan marka jalan ini mandapat apresiasi positif dari para pengguna jalan. Pasalnya dengan adanya pengecatan itu para pengendara jalan dengan mudah mengetahui daerah-daerah yang rawan di sepanjang jalur piket nol tersebut.

Baca juga: Pasar Murah di Senduro Bagian Upaya Pengendalian Inflasi Lumajang

"Ya terima kasihlah, kan kita bisa lebih mudah mengetahui mana yang tikungan tajam mas," ungkap Acep Rian pengguna jalan asal Lumajang.

Tidak hanya itu, disepanjang jalan piket nol tersebut nyaris tidak ada lampu penerang jalan sehingga sangat membahayakan bagi para pengguna jalan.

Baca juga: Dikunjungi Asdep PMPB, Lumajang Jadi Percontohan Penanggulangan Bencana

"Kalau malam itu yang takut mas, soalnya tidak ada lampunya sama sekali," tambahnya.

Diharapkan sebelum musim mudik tiba, Pemerintah tidak hanya melakukan perbaikan jalan di are aperkotaan, namun di pelosok jalan Nasional maupun jalan alternatif segera diperhatikan agar tak menelan korban jiwa. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru