Jombang (lumajangsatu.com) - Makam Abdurrahman Awahid (gus Dur) Ketua PBNU menjadi magnet tersendiri bagi para peserta Muktamar NU ke-33. Peserta belum merasa lega jika belum melakukan ziarah ke makam mantan Presiden Indonesia dan Juga ke Makam KH. Hasyim Asyari..
Pantauan pimred lumajangsatu.com, Babun Wahyudi di lokasi, ribuan para peserta muktamar silih berganti datang ke makam gus Dur. Area makam selama muktamar juga dibuka 24 jam, tidak seperti hari biasanya yang hanya dibuka beberapa jam saja.
Baca juga: Muncul Buaya di Pantai Tempursari, Dinas Perikanan Lumajang Minta Warga dan Pemancing Waspada
"Khusus selama Muktamar makam gus Dur dibuka selama 24 jam mas, jika pada hari biasanya dibatasi waktu bagi para peziarah," ujar Arifin anggota Bnaser yang melakukan pengamanan di makam gus Dur, Selasa (04/08/2015).
Baca juga: Babinsa Sawaran lor Lumajang Ikut Dampingi Kegiatan Posyandu Dusun Pocok
Para peserta muktamar pada hari pertama khususnya dari luar jawa tidak mengutamakan registrasi, namun mengutamakan untuk berkujung ke makam gus Dur. Setelah berziarah, barulah para pesrta dari luar Jawa itu melakukan registrasi peserta muktamar.
"Yang dari luar Jawa itu mas, kemaren tidak langsung registrasi di Gor, melainkan datang ke makam gus Dur terlebih dahulu," papar Banser dari Bondowoso itu.
Baca juga: Cak Thoriq Ingin Sekali Hadiri Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Terpilih, Tapi ?
Usai membaca al-qur'an, sebelum meninggalkan lokasi makam gus Dur, para peziarah biasanya mengambil gambar melalui kamera polselnya. Lokasi makam gus Dur juga dijag oleh puluhan anggota Banser yang berasal dari berbagi daerah di Indonesi.(Yd/red)
Editor : Redaksi