Lumajang(lumajangsatu.com) - Dania Agustina Rachman asal SUkabumi, pendaki cantik Semeru yang meninggal dunia saat mendaki ke puncak tertinggi di Pulau Jawa. Sebelum, tertimpa bebatuan vulkanis, sempat mengajak rekannya untuk sholat shubuh dulu.
Dari cerita kawannya, Wigi Geovani, saat dilokasi kejadian tertimpa batu. Dania mengajak rekannya mengajak sholat subuh. "Yuk, sholat dulu sambil istirahat,"ujar Wigi menirukan Dania.
Baca juga: Polres Lumajang Gandeng Diskopindag Cek Kelayakan Minyak Subsidi di Pasar Baru
Kemudian temannya mengajak melanjutkan, untuk sholat subuh diatas. Baru selesai mengobrol, tiba-tiba ada teriakan dari pendakian lainya, ada batu yang jatuh.
"Ternyata ada debu dengan disertai bebatuan menerjang Dania," ungkapnya.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat
Dania yang diterjang batu vulkanis itu, langsung terlentang dan tak sadarkan diri. Mengetahui kondisi dania yang tak sadarkan diri, dengan luka di bagian kepala.
Rekan Dania, langsung membaca Syahadat beberapa kali. DIkarenakan dani tak sadarkan diri, kemudian dua rekan Dania mencari pertolongan di Pos pendakian Kali Mati.
Baca juga: 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang Masuk Data Inclusion Error
Kemudian, di Kalimati bertemu dengan SAR yang hendak mencari pendaki asal Bogor, Daniel yang tersesat."Dari itu, SAR memberikan pertolongan dan mengevakuasi Dania ke Ranu Pane," jelasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi