Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang peringatan hari kemerdekaan RI ke-70 pandakian ke gunung Semeru-Lumajang dirundung musibah. Satu pendaki meninggal, 2 patah tulang dan satu pendaki tersesat selama 3 hari, namun berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
"Ada 2 korban patah tulang mas, 1 meninggal dan satu tersesat namun berhasil ditemukan dengan selamat," ujar Ayu Dewi Utari kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kepada lumajangsatu.com, Jum'at (14/08/2015).
Baca juga: Komisi D DPRD Lumajang Sebut Program UHC Perlu Dukungan Serius Pemerintah Daerah
Musibah datang ketika ada sebongkah batu besar seukuran kambing (80 cm) jatuh dari atas puncak Semeru. Batu tersebut kemudian menimpa beberapa pendaki dari rombongan berbeda.
Baca juga: Lumajang Optimalkan Pengaduan Masyarakat Lebih Responsif dan Solutif
"Ada batu besar jatuh dari atas sekitar 200 meter, pertama menimpa Siti patah lengan, kemudian menimpa Rendika patah tulang kaki dan terakhir menimpa Dania," ujar Ayu.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Sarankan Gunakan Dana BTT Guna Tangani Penyebaran PMK
Dania, pendaki cantik asal Sukabumi langsung meninggal karena batu besar yang jatuh mengahantam kepala bagian belakang korban. "Yang menyebakan Dania meninggal karena batu itu menghantam kepala bagian belakang korban mas," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi