Lumajang (lumajangsatu.com) - Prihatin dengan kondisi monumen pejuangan Kapten Swandak di Kalakh sekitar 14 warga RT 01 RW 06 dese mlawang menggelar bersih-bersih. Warga juga melakukan pemasangan 3 buah bendera oleh muda-mudi di sekitar mounumen.
"Ini adalah bentuk penghormatan kita kepada para pejuang, kita prihatian melihat monumen Kapten Swandak yang terlihat tidak terawat," ujar Herman Ali koordinator warga, Minggu (16/08/2015).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Disekitar monumen yang mengisahkan perjuangan warga Lumajang itu juga Banyak sampah yang berserakan, banyak gerobak pedagang kaki lima (PKL) yang diteruh didalam. Warga kemudian membersihkan monumen dari sampah, rumput liar dan mengeluarkan gerobak milik PKL setelah melakukan koordinasi dengan Koramil setempat.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Sebalum kita lakukan bakti sosial, warga melakukan koordinasi dengan Koramil Klakah mas, Alhamdulillah responnya positif," jelasnya.
Disamping kondisi monumen yang tidak terawat, taman yang tidak dilengkapi penerangan yang memadai rawan dijadikan tempat berkumpulkan muda-mudi saat malam hari. Warga berharap ada perhatian lebih oleh pemerintah, agar Lumajang tidak disebuat sebagai daerah yang lupa akan para pejuangnya.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
"Tamannya gelap mas, rawan dijadikan tempat kumpul muda-mudi. Kita berharap pemerintah ada perhatian kepada monumen Kapten Swandak," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi