Background Resepsi HUT RI ke 70 th di Pendopo Ada Bintang Segi Enam Hebohkan Faceboker

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com) - Facebooker Lumajang digegerkan oleh sebuah simbol bintang segi enam yang dijadikan background Malam resepsi HUT RI ke 70 tahun di pendopo Kabupaten Lumajang. Bintang yang mirip dengan logo negara Israel Yaduhudi dan dikenal sebabagi bintang Daud dan David jadi trending topik.

Bahkan, sebuah grup facebook "Lumajang", pemilik akun Mohammad Firhan mengupload gambar foto pendopo kabupaten dengan latar back ground merah dengan simbol bintang segi eman. Dalam statusnya "Malam Resepsi HUT RI 70th di pendopo Lumajang malam ini bertabung bintang david simbol yahudi. sengaha atau tidak paham ya ???

Baca juga: Sangat Instagramable, Boardwalk Selokambang Lumajang Sudah Selesai Diperbaiki

Upload gambar dan status inipun menjadi pembahasan dan komentar pro dan kontra dikalangan facebooker.

Mohammad Firhan "Segi enam. Mas Xavi Aflah like emotikon dg brbagai varian modifikasi. Yg di pendopo nuansa merahnya jg woow...,"

Budi Jo "Semoga aja panitia resepsi tdk ada mksd kesitu...(yahudi)."

Fadly Al Qaedah "indonesia di jajah ekonomi dan politik.dollar ae 13800.opo iki sing di arani merdeka......,"

Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan

Xavi Aflah "Gambarnya agak kurang jelas ya om Mohammad Firhan insyaAlloh gak ada maksud kesana."

Vania Annisa Herdianto "Mngkin rencananya model lightingnya itu kayak salju gitu,"

S Hadi Wasito "Iku tukang desaine paling sek magang main comot wallpAper d gogle."

Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang

Sejumlah undangan Resepsi yang hadir tidak mengetahui mengenai bintang sebagai background. "Kami tak tahu itu artinya apa, kalau saya sih itu bintang sama dengan yang lainya," jelas salah satu undangan.

"Itu kayak bintang mainan cucu saya," jelas undangan lainya.

"Saya yakin, bintang itu gak ada maksud lainya, biar semarak aja," ujar Kasatpol PP, Totok Suharto.(ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru