Lumajang (lumajangsatu.com) - Biaya berpekara di pengadilan agama (PA) ternyata tidak semahal jika menggunakan makelar. Biasanya, dimasyarkat untuk berperkara seperti perceraian jika menggunakan jasa makelar bisa mencapai 1 juta rupiah lebih.
"Biasanya di masyarakat bisa 1 juta lebih mas, itu kalau menggunakan makelar," ujar Achmad Nabbani, Humas PA Lumajang, Jum'at (21/08/2015).
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Capaian Kinerja Diskoninfo Lumajang Tahun 2024
Biaya untuk berperkara atau mengajukan permohonan hanya dikenakan 30 ribu untuk pendaftaran, 50 ribu untuk proses, 5 ribu untuk redaksi dan 6 ribu untuk membeli matrai. Selain untuk biaya tersebut, juga dikenakan biaya untuk panggilan yang disesuaikn dengan radius.
"Radius terjauh itu setiap panggilan 90 ribu mas, seperti Pronojiwo, Tempursari dan lainnya," paparnya.
Baca juga: Konflik Pengelolaan Wisata, Pemkab Lumajang Tutup Operasional Grojogan Sewu Pronojiwo Lumajang
Untuk cerai gugat (CG) maksimal akan ada 7 panggilan, sedangkan untuk untuk cerai talak (CT) maksimal ada 9 panggilan. Panggilan tersebut tidak akan lebih jika para pihak yang berperkara selalu hadir dalam setiap kali persidangan.
"Untuk cerai gugat ada 7 panggilan dan cerai talak ada 9 panggilan jika para pihak yang berperkara selalu hadir dalam persidangan," terangnya.
Baca juga: DPRD Siap Sinergi Bersama Pemerintah Daerah Guna Memajukan Kabupaten Lumajang
Achmad Nabbani meminta kepada masyarakat yang akan berperkara atau yang akan melakukan permohonan agar mengurus sendiri. Jika tidak mengerti, maka masyarakat bisa bertanya langsung ke petugas di PA Lumajang. "Masyarakat bisa bertanya langsung disini," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi