Lumajang(lumajangsatu.com)- Ponisah alias Bu Temo nenek berusia 64 tahun yang tak lain merupakan seorang dukun pijat balita itu berangkat dari rumahnya di Kelurahan Kepuharjo Kecamatan Kota Lumajang ke tempat pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) di Stadion Semru Lumajang dengan jalan kaki, bahkan setiap langkahnya diiringi dengan musik Hadrah atau Albanjari setempat, Selasa (08/09/2015).
Tradisi musik tradisional hadrah ini dipercaya dapat memberikan keselamatan bagi CJH, selain itu bagi warga dan tetangga yang ikut bersolawat diyakini juga bisa segera berangkat haji dalam waktu dekat.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Sudag tradisi mas, jika ada keluarga atau tetangga yang berangkat haji kami pasti mengirinya dengan musik albanjari atau hadrah ini sampai tempat pemberangkatan," ujar Fauziyah salah satu personil Hadrah.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan, jika warga ikut serta bersolawat maka dalam waktu dekat mereka pun akan segera dipanggil oleh Allah untuk segera bertamu kepada-Nya.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Insya Allah kami kami juga akan bertamu kepada-Nya berkat barokah Sholawat dan seijin Allah SWT mas," tambahnya.
Berjarak sekitar Satu Kilo Meter dari rumahnya, satu persatu sanak keluarga dan tetangga Bu Temo yang melihat kirap haji ini langsung menghampirinya untuk memberikan doa agar bu temo bisa menjadi haji mabrur.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
Ada sekitar 911 Calon Jamaah Haji (CHJ) diberangkatkan dari Stadion Semeru Lumajang menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, yang kemudian akan diterbangkan ke mekkah besok pagi. (Mad/red)
Editor : Redaksi