Sakit Perut, Raksasa Gunung Semeru Mengamuk di Kunir

lumajangsatu.com

Kunir (lumajangsatu.com) - Gunung Semeru memang sudah dikenal memiliki kekuatan magis dan dijaga oleh Dewa Syiwa yang dikenal sebagai dewa perusak. Bahkan, dalam sejarahnya, Dewa Syiwa sosok yang dekat dengan para raksasa dan menjadi pelayannya.

Ada sebuah cerita atau dongeng yang populer di masyarakat Kunir. Ada sosok raksasa yang turun Gunung Semeru, lantaran sakit perut. Bahkan, raksasa tersebut sakit perut lantaran kekenyangan makanan yang salah.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian

Akibatnya, Raksasa mengamuk ke sejumlah perkampungan di kaki Gunung Semeru. Masyarakat resah dan penguasa kerajaan dibawah kaki Gunung Semeru was-was. Karena hubungan antaran Raksasa dengan Manusia sangat akur.

Raksasa yang mengamuk tiba dikunir, masyarakat Kunir yang ketakutan memilih tinggal dirumah bawah tanah. Untung ada seorang warga Kunir yang berani untuk menyembuhkan sang raksasa.

Salah seorang warga Kunir langsung mengambil tanaman obat Kunir dan diparut serta dioleskan dan ditempelkan ke perut raksasa. Hanya beberapa menit, Perut sang Raksasa sembuh.

"Ini cerita yang sangat melengenda di Kunir," ungkap Zainal Abidin, anggota Fraksi PDIP Lumajang saat bercerita di Gedung DPRD.

Baca juga: Pasar Murah di Senduro Bagian Upaya Pengendalian Inflasi Lumajang

masih kata Zainal, usai menyembuhkan sang raksasa, masyarakat kunir mengelar pesta besar-besaran. Bahkan, masyarakat dikawasan Kunir memberikan nama daerahnya dengan tanaman obat.

"Karena pesta itu, ada masyarakat bawa Krai, Tumpeng, Pandan Arum dan Pandanwangi. Akhirnya nama-nama bawaan untuk pesta kesembuhan raksasa dijadikan nama desa oleh warganya," ungkapnya.

"Cerita ini sudah menjadi identitas dan sejarah di Kunir," terang Abdul Ghofur, anggota Fraksi PKB asal Kunir Kidul.

Baca juga: Dikunjungi Asdep PMPB, Lumajang Jadi Percontohan Penanggulangan Bencana

Dalam sejarah Kunir juga pernah dilintasi oleh Raja Hayam Wuruk dari Majapahit saat berkunjung ke Lumajang.(ls/red)

Foto : Ilustrasi dari Wikipedia

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru