Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivisi ADIL usai berunjuk rasa di Mapolres Lumajang langsung menuju ke Kantor Bupati. Aktivis dari perwakilian organisasi mahasiswa, pemuda dan masyarakat mendesak, Bupati untuk menutup tambang pasir di Lumajang, dikarenakan sudah menjadi petaka bagi rakyatnya.
Aktivis mengelar teaterikal dan pembacaa puisi didepan kantor Pemerintah itu. Kemudian, As'at Malik, selaku Bupati Lumajang didampingi pejabat pemkab menemui Bupati.
Baca juga: Ini Syarat Dapat Leyanan Kesehatan dan Melahirkan Gratis di Lumajang
"Saya mengutuk aksi tidak berperikemanusiaan di Seloak Awar-awar," ujar As'at Malik dihadapan aktivis.
Baca juga: Bunda Indah Akan Permudah Investasi Untuk Percepat Pembangunan Lumajang
As'at bersama Forkompinda sudah sepakat dalam menutup tambang pasir di Lumajang. Sedangkan proses hukum soal aksi biadab menunggu proses penyelidikan dan penyidikan dari Kepolisian.
Baca juga: Mulai Maret, Pemkab Lumajang Segera Terapkan Layanan Kesehatan Rawat Jalan dan Melahirkan Gratis
"Dukungan teman-teman aktivis sangat kami harapkan di kasus ini," tegasnya.(ls/yd/red)
Editor : Redaksi