Lumajang(lumajangsatu.com) - Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Syariefudin (IAIS) Lumajang yang tegabung dalam Republik Mahasiswa mengelar aksi demo di depan gedung wakil rakyat (DPRD). Mahasiswa mendesak wakil rakyat untuk segera ikut serta dalam meminta aparat penegak hukum menangkap dan menghukum pelaku kekerasan, penganiayaan dan pembunuhan aktivis tolak tambang.
Mahasiswa dari sejumla unit kegiatan di IAIS geram dengan aksi premanisme yang keluar dari Ideologi Pancasila dan UUD 1945. "Tindakan kekerasan dikecam di Agama dan Hukum yang berlaku di negara Indonesia, apalagi tindakan mereka seperti gerakan 30 september," ujar Korlap Aksi, Muslimin Ghozali, Selasa(06/10) siang.
Baca juga: 25 Personil Polres Lumajang Mendadak Dilakukan Tes Urine
Mahasiswa berharap aksi kekerasan yang bertentang dengan Pancasila menimpa aktivis tolak tambang dihukum berat atau mati. Selain itu, sejumla aktor intelektual loka dan nasional juga ditindak tegas. "Jangan berhenti di pelaku lapangan, kami yakin ada aktor besar dibalik itu," tegasnya.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Isi Libur Sekolah dan Akhir Pekan
Ratusan mahasiswa IAIS bergerak dari kampus dengan menggunakan pick up dan motor, mereka juga membawa spanduk dan poster kecaman. Ratusan aparat keamanan gabungan memantau aksi mahasiswa itu.(ls/red)
Editor : Redaksi